Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Nashville: Pacar Tersangka Tahu Bom Dibuat Sejak Tahun Lalu

Kompas.com - 31/12/2020, 09:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

TENNESSEE, KOMPAS.com - Pelaku pemboman Hari Natal di Nashville disebut telah membuat bahan peledak di sebuah trailer di rumahnya sejak tahun lalu.

Keterangan itu disampaikan teman wanita pelaku pemboman, dalam laporan polisi yang dibuat pada 2019 melansir BCC pada Kamis (31/12/2020).

FBI mengatakan Anthony Quinn Warner, 63 tahun telah ditetapkan sebagai tersangka pemboman. Dia meledakkan sebuah mobil van di luar gedung perusahaan telekomunikasi, membunuh dirinya sendiri dan melukai tiga orang lainnya.

Motifnya belum terungkap sampai saat ini. Catatan kriminal Warner hanya terdiri dari tuduhan terkait mariyuana tahun 1978.

Pada Senin (28/12/2020), Biro Investigasi Tennessee mengatakan Warner, yang pernah bekerja di bidang teknologi informasi (TI) dan memiliki pengalaman luas dengan elektronik, tidak ada dalam radar kepolisian.

Tetapi pernyataan dan laporan yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Metropolitan Nashville (MNPD) pada Selasa (29/12/2020), menunjukkan otoritas lokal dan federal telah diberi tahu tentang tindakan Warner pada Agustus 2019.

Baca juga: Siapa Michelle Swing, Wanita yang Diberi Rumah oleh Pembom Nashville?

Apa isi laporan polisi?

Laporan tersebut menceritakan sebuah insiden, saat petugas dipanggil ke rumah pacar Warner, Pamela Perry, di Nashville pada 21 Agustus 2019.

Pengacara Perry, Raymond Throckmorton, meminta polisi untuk mengunjungi rumah wanita itu setelah mengungkapkan keprihatinan tentang komentar yang Perry buat.

Ketika petugas tiba, mereka menemukan Perry sedang duduk di teras dengan dua pistol tak berpeluru di dekatnya.

"Dia menceritakan bahwa senjata itu milik Tony Warner, dan bahwa dia tidak ingin polisi berada di dalam rumah lagi," kata polisi Nashville dalam sebuah pernyataan.

Kepolisian mengatakan, Perry akhirnya setuju untuk dibawa dengan ambulans untuk evaluasi psikologis.

Namun sebelum itu, Perry mengatakan kepada petugas bahwa pacarnya sedang "membuat bom di trailer RV (kendaraan rekreasi) di kediamannya," kata laporan polisi.

Laporan itu juga menyebut bahwa Throckmorton telah menceritakan kepada petugas soal Warner, yang "sering berbicara tentang militer dan pembuatan bom."

Baca juga: Motif Ledakan di Nashville pada Hari Natal Masih Jadi Teka-teki yang Sulit Dipahami

Menurut laporan itu, pengacara yakin Warner tahu apa yang dia lakukan dan mampu membuat bom.

Dalam wawancara dengan surat kabar The Tennessean, Throckmorton menyatakan sudah mendesak polisi menyelidiki tuduhan Perry. Pasalnya dia khawatir akan keselamatan kliennya itu.

MNPD mengatakan pihaknya mengirim petugas ke rumah Warner, sekitar 2,4 km (1,5 mil) dari rumah Perry, pada 21 Agustus 2019. Mereka mengetuk beberapa kali dan melihat RV di belakang rumah Warner.

Tetapi Warner tidak menjawab, sehingga para petugas pergi. Mereka beralasan tidak melihat bukti kejahatan dan tidak memiliki wewenang untuk masuk.

Unit perangkat berbahaya departemen kepolisian memiliki salinan laporan tersebut.

Sehari kemudian, polisi Nashville meminta FBI untuk memeriksa latar belakang Warner.

Baca juga: Pelaku Ledakan Nashville Sempat Kirim Rencana Liburan kepada Teman Wanitanya

FBI kemudian melaporkan bahwa mereka tidak memiliki catatan sama sekali tentang Warner. Pemeriksaan untuk setiap koneksi militer semuanya juga negatif.

"Tidak pernah ada bukti kejahatan yang terdeteksi dan tidak ada tindakan tambahan yang diambil," kata polisi Nashville.

"Tidak ada informasi tambahan tentang Warner yang menjadi perhatian departemen atau FBI setelah Agustus 2019."

Apa yang kita ketahui tentang ledakan itu?

Polisi menanggapi laporan tembakan tepat sebelum pukul 06:00 waktu setempat (12:00 GMT) pada tanggal 25 Desember, di daerah yang terkenal dengan restoran dan kehidupan malamnya.

Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah van kemping yang menyiarkan pesan peringatan untuk meninggalkan daerah itu.

Polisi mengatakan van itu juga menyiarkan lagu hit 1964, Downtown, oleh penyanyi Inggris Petula Clark.

Baca juga: Siapa Anthony Quinn Warner, Terduga Pelaku dalam Ledakan Nashville?

Van itu meledak beberapa menit kemudian, dan Warner adalah satu-satunya orang yang diketahui tewas.

RV itu meledak di luar gedung milik raksasa telekomunikasi AT&T. Dampaknya mengganggu sistem komunikasi di Tennessee dan empat negara bagian lainnya.

Polisi sekarang mencoba untuk mencari motif apa yang mungkin dimiliki Warner untuk melakukan serangan itu.

FBI masih mencari petunjuk di pusat kota Nashville, dengan agen diharapkan menyelesaikan investigasi TKP pada Jumat (1/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com