Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Penembak Mati Pria Kulit Hitam Andre Maurice Hill Dipecat

Kompas.com - 29/12/2020, 08:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

COLUMBUS, KOMPAS.com - Polisi kulit putih yang menembak mati pria kulit hitam di Columbus, Ohio, Amerika Serikat (AS) pekan lalu, dipecat pada Senin (28/12/2020).

Korban penembakan bernama Andre Maurice Hill, dan kematiannya memicu kemarahan warga yang sudah jengah dengan kasus kebrutalan polisi.

Pria Afro-Amerika berusia 47 tahun itu sedang di garasi sebuah rumah ketika dia ditembak beberapa kali oleh seorang polisi, yang dipanggil ke lokasi kejadian karena ada insiden kecil.

Baca juga: Sebulan Terjadi 2 Kali, Polisi AS Tembak Mati Pria Kulit Hitam Tak Bersenjata

Hill tak bersenjata saat ditembak Adam Coy, nama polisi tersebut.

Beberapa detik sebelum tembakan dilepaskan, rekaman bodycam memperlihatkan Hill berjalan menuju polisi sambil memegang ponsel di tangan kirinya, sedangkan tangan lainnya tidak terlihat.

"Bukti memberikan alasan kuat untuk pemecatan," kata kepala polisi Columbus, Thomas Quinland, dikutip dari AFP.

"Tuan Coy sekarang harus menanggapi penyidik negara bagian atas kematian Andre Hill," lanjutnya.

Hill adalah orang Afro-Amerika kedua yang tewas ditembak polisi dalam waktu kurang dari tiga minggu di Columbus.

Korban sebelumnya adalah Casey Goodson pada awal Desember.

Baca juga: Teka-teki Casey Goodson, Pria Kulit Hitam yang Ditembak Mati Polisi Tanpa Alasan

"Kematian Andre Hill adalah contoh tragis lainnya, dari kecenderungan polisi untuk memandang orang kulit hitam sebagai kriminal atau membahayakan," kata Ben Crump pengacara yang mewakili beberapa keluarga korban penembakan polisi, termasuk George Floyd.

"Dan ini menunjukkan perlunya reformasi polisi nasional yang komprehensif."

Kasus tewasnya pria kulit hitam di tangan polisi sempat berujung demo dan kerusuhan besar di Amerika Serikat, kala George Floyd tewas pada 25 Mei.

Baca juga: Begini Cara Orang Kulit Hitam Terbunuh Curhat Dokter Keturunan Afro-Amerika Sebelum Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com