Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Tawarkan Penghargaan Senilai Rp 14 Miliar untuk Solusi Kriris Air

Kompas.com - 28/12/2020, 18:53 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Rilis

KOMPAS.com – Penghargaan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Water Award kembali digelar tahun depan dan membuka pendaftaran mulai tahun ini.

Penghargaan yang akan digelar untuk ketigakalinya tersebut yang menawarkan total hadiah pendanaan senilai 1 juta dollar AS (Rp 14 miliar) untuk solusi tantangan kelangkaan air.

Pendaftaran terbuka untuk individu, pusat penelitian, institusi, dan perusahaan dari seluruh dunia sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Ada empat kategori penghargaan yang akan diberikan yakni mencakup kategori proyek, individu, penelitian dan pengembangan, serta penghargaan solusi krisis inovatif.

Baca juga: Tidak Miliki Toilet, 3 Juta Orang Kamboja Buang Air di Tempat Terbuka

Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) sekaligus Penguasa Dubai, Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, meluncurkan penghargaan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk solusi berkelanjutan atas kelangkaan air.

Menurut data PBB, hampir setengah dari populasi dunia tinggal di wilayah yang mengalami kelangkaan air setidaknya satu bulan per tahun.

Kondisi tersebut dapat meningkat menjadi sekitar 4,8–5,7 miliar jiwa yang mengalami kelangkaan air pada 2050, di mana sekitar 73 persen di antaranya tinggal di Asia.

Pada penghargaan Penghargaan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Water Award kedua, yang berlangsung pada Januari 2020, sepuluh pelamar dari delapan negara berbeda diberikan penghargaan atas inovasi dalam tiga penghargaan.

Baca juga: Khawatir Air Laut Terinfeksi Virus Corona, Kim Jong Un Larang Rakyatnya Tangkap Ikan

Untuk penghargaan ketiga yang digelar tahun depan, Penghargaan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Water Award telah memperluas cakupan penghargaan.

Perluasan penghargaan itu ini meliputi teknologi baru yang memproduksi, mendistribusikan, menyimpan, memantau, desalinasi, dan memurnikan air menggunakan energi terbarukan.

“Penghargaan yang berbasis UEA ini membawamisi Syekh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, untuk menyediakan air bersih bagi orang-orang yang membutuhkan,” kata Ketua Dewan Pengawas, Saeed Mohammed Al Tayer.

“Melalui Penghargaan ini, kami akan memainkan peran kami dalam mencari solusi atas kelangkaan air terutama bagi mereka yang menderita dan kurang mampu di seluruh dunia; terlepas dari agama, etnis atau kebangsaan,” imbuh Al Tayer.

Baca juga: Air Limbah Radioaktif PLTN Fukushima Akan Dibuang ke Laut, Apa Bahayanya?

Didirikan pada 2015, UEA Water Aid Foundation (Suqia UAE), adalah entitas di bawah payung yayasan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives.

Suqia UAE adalah organisasi nirlaba yang memberikan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia dan membantu masyarakat yang menderita akibat kelangkaan air dengan memberi mereka air minum.

Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Water Award mendukung upaya Suqia UAE, yang selama lima tahun terakhir, telah membantu lebih dari 13 juta individu di 36 negara melalui 1.000 proyek air berkelanjutan.

Para pendaftar akan dievaluasi berdasarkan serangkaian kriteria yang relevan dengan kategori yang diterapkan untuk memastikan penilaian entri dan pemilihan pemenang yang adil dan sesuai.

Penjurian dilakukan oleh Suqia UAE dengan mematuhi kriteria secara ketat.

Baca juga: Air Laut Berubah Warna Jadi Kuning di Kamchatka, Rusia, Ada Apa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com