Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Salah Satu dari 39 Mayat Imigran Vietnam Kasihani Tersangka Penyebab Kematian

Kompas.com - 23/12/2020, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

HANOI, KOMPAS.com - Ayah salah satu dari 39 migran Vietnam yang mati lemas di dalam truk di Inggris, pada Selasa (22/12/2020) merasa kasihan kepada dua pria yang didakwa melakukan pembunuhan atas kematian itu.

Ada 39 mayat pria dan wanita ditemukan di dalam kontainer dekat London pada Oktober 2019, setelah mereka mati lemas dalam suhu yang terik.

Pengemudi truk Eamonn Harrison (24 tahun) dari Irlandia Utara, dan warga negara Rumania Gheorghe Nica, (43 tahun) dinyatakan bersalah oleh Pengadilan London pada Senin (21/12/2020) atas dakwaan pembunuhan 39 imigran serta penyelundupan manusia.

Mereka diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada awal Januari dan bisa menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (22/12/2020).

Baca juga: 39 Mayat Warga Vietnam Ditemukan di Kontainer Truk, 2 Pria Diputus Bersalah

Nguyen Dinh Gia, ayah dari korban bernama Nguyen Dinh Luong (20 tahun), menyatakan simpati kepada dua pria tersebut.

"Saya pikir mereka melakukannya hanya karena mereka ingin memenuhi kebutuhan. Saya rasa tidak pantas memberi mereka hukuman seumur hidup," katanya kepada AFP dari sebuah desa kecil di provinsi Ha Tinh Vietnam.

"Saya merasa kasihan pada mereka," imbuhnya.

Le Minh Tuan, yang kehilangan putranya yang berusia 30 tahun, Le Van Ha, memuji putusan pengadilan tersebut.

Baca juga: Kasus 39 Mayat Warga Vietnam Dalam Kontainer Truk, 26 Orang Ditangkap di Perancis dan Belgia

"Saya pikir keputusan pengadilan Inggris yang menghukum dua pria atas pembunuhan itu benar," katanya kepada AFP dari desanya di provinsi Nghe An.

"Jika mereka telah memberi para migran udara di dalam, orang-orang itu tidak akan mati," lanjutnya.

"Dalam kasus ini, saya kira supirnya tahu, tetapi dia terus menjalankan truk dan tidak memberikan udara kepada orang-orang di dalamnya," imbuhnya.

Mayat-mayat itu ditemukan di pelabuhan Purfleet Inggris tenggara setelah disegel di dalam kontainer setidaknya selama 12 jam.

Baca juga: Saya Tidak Bisa Bernapas, Pesan Terakhir Salah Satu Imigran Vietnam yang Tewas di Truk Kontainer

Seorang ahli forensik memperhitungkan bahwa dibutuhkan sekitar 9 jam sampai udara berubah menjadi racun di dalam kontainer.

Para korban berusia antara 15 dan 44 tahun.

Jaksa penuntut mengatakan orang Vietnam yang terperangkap itu tidak bisa mendapatkan sinyal telepon di dalam kontainer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com