Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Gandeng Dicegat Malah Tancap Gas, Polisi Tembak Ban Belakangnya

Kompas.com - 19/12/2020, 17:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JOHOR BAHRU, KOMPAS.com - Polisi melepaskan dua tembakan untuk menghentikan laju truk gandeng, yang dicegat tapi justru tancap gas dan melaju zig-zag.

Peristiwa ini terjadi di Johor Eastern Dispersal Highway (EDL), Malaysia, pada Jumat (18/12/2020) pukul 7.45 pagi.

Menurut media lokal Berita Harian, polisi terpaksa menembak ban truk gandeng yang memuat batu melebihi kapasitas tersebut.

Baca juga: Bocah 6 Tahun dan 4 Tahun Tewas Ditabrak Truk Saat Bermain Golf Mini

Polisi kemudian berhasil menghentikan kendaraan itu di KM 7 dekat Rest Area Pandan.

Kepala Polisi Distrik Johor Bahru Selatan, Asisten Komisaris Mohd Padzli Mohd Zain mengatakan, pengemudi menolak menepi meski sudah diperingatkan oleh Departemen Investigasi Penegakan Lalu Lintas (JSPT) markas Besar Polisi Kontingen (IPK) Johor.

"Dalam operasi tersebut, polisi lalu lintas mendeteksi ada truk gandeng yang diduga membawa batu melebihi muatan," ujarnya dikutip Kompas.com dari World of Buzz.

"Polisi lalu lintas menggunakan pengeras suara dan menyalakan lampu biru serta membunyikan sirine peringatan agar sopir truk menghentikan kendaraan, tapi tidak dihiraukan."

"Bahkan, pengemudi terus melaju menuju pintu masuk Gedung Sultan Iskandan (BSI)," imbuhnya.

Baca juga: Prank Pocong di Bali Berujung Laka Truk, Polisi: Orangtua Dipanggil, Pelaku Kita Bina

Mohd Padzli juga menerangkan, sopir truk membawa kendaraan melaju zig-zag bahkan memepet kendaraan polisi.

Alhasil, aksi tersebut membuat polisi melepaskan dua tembakan ke ban truk untuk mencegah terjadinya insiden pada pengguna jalan lainnya.

"Pengemudi menghentikan kendaraannya karena dua ban gandengannya pecah. Dia mencoba kabur tapi tertangkap dalam jarak 100 meter dari lokasi kejadian," terang Mohd Padzli.

Baca juga: Cerita 8 Remaja Lakukan Prank Pocong, Sopir Lari dan Truk Alami Kecelakaan

"Tersangka tidak memiliki catatan kriminal, tetapi tercatat ada 9 pelanggaran lalu lintas. Tes urin mendapati tersangka positif sabu."

"Tersangka kedapatan membawa muatan melebihi batas dan Izin Kendaraan Niaga (GDL)-nya habis."

Kasus ini lalu diselidiki berdasarkan hukum Malaysia, yaitu Pasal 42 UU Transportasi Jalan tahun 1987, Pasal 45 APJ 1987, Pasal 57 (3) UU Transportasi Umum Darat 2010, Pasal 307, Pasal 186, dan Pasal 15 (1) UU Obat Berbahaya tahun 1952.

Baca juga: Tak Sengaja Lewat TKP Kecelakaan, Suami Temukan Istri Tewas Ditabrak Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com