LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita di Inggris menggunakan Facebook dan aplikasi jejaring sosial Nextdoor dalam pencariannya menemukan donor ginjal yang masih hidup di tengah pandemi Covid-19.
Melansir BBC pada Sabtu (5/12/20), Diana Isajeva berasal dari Lituania namun telah tinggal di Cardiff sejak berusia 15 tahun. Ia mengalami gagal ginjal total selama pembatasan sosial virus Covid-19 di Inggris.
Pemerintah Wales mengatakan para dokter harus menyeimbangkan kebutuhan transplantasi dengan "tantangan penularan Covid di komunitas secara luas".
Baca juga: Kisah dan Perjuangan Vidi Aldiano Hidup dengan Satu Ginjal
Keluhan mulai muncul setelah ia merasakan sakit di bagian leher setelah bangun di suatu pagi. Waktu itu, ia masih mengenyam tahun pertama pendidikan tinggi jurusan hukum.
"Saya hanya mengira saya salah tidur. Tetapi kemudian persendian saya mulai membengkak dan saya tidak bisa makan atau tidur atau berjalan, dan sangat menderita," keluhnya.
Setelah beberapa tes dan biopsi, dia didiagnosis dengan bentuk lupus sangat agresif yang ternyata mengancam nyawanya dan membuat organ tubuhnya mulai rusak.
“Pada usia 19 tahun, para dokter menyelamatkan hidup saya. Saya harus menjalani kemoterapi agar dapat terus hidup setelahnya. Itulah yang mempengaruhi ginjal saya,” tutur wanita yang kini berusia 27 tahun itu.
Baca juga: Kisah Para Ibu Hamil di Wabah Covid-19 Eropa, Antara Optimistis dan Cemas
Delapan tahun kemoterapi berdampak buruk pada tubuhnya dan ginjalnya sayangnya tidak dapat diselamatkan.
Pandemi Covid-19 memaksanya menunda tes darah bulanan yang biasa dia lakukan sampai empat bulan. Sementara kemoterapi ditunda selama 10 minggu.
"Saya mengerti mengapa bangsal rumah sakit diubah menjadi bangsal Covid-19 dan dokter ginjal harus bekerja untuk membantu mereka yang menderita Covid-19. Tapi pandemi juga membuat kondisi saya memburuk lebih cepat."
Dengan penurunan fungsi ginjal yang cukup besar, dokter mengatakan taruhan terbaiknya untuk menjalani hidup sehat adalah transplantasi.
"Mendapat berita itu mengerikan, pada dasarnya diberi tahu bahwa Anda sedang sekarat dan kemudian tidak dapat memeluk siapa pun atau melihat siapa pun yang dapat mendukungnya sangat, sangat sulit," ujarnya.
Keluarga Diana semuanya tinggal di luar negeri, sehingga tidak dapat menawarkan diri sebagai donor. Sementara tunangannya, Sandeep Singh Randhawa, bukanlah donor yang cocok.
Itulah mengapa Diana memutuskan untuk meminta bantuan kepada publik.
Baca juga: Bercanda soal Transplantasi Ginjal Selena Gomez, Layanan Streaming Peacock Minta Maaf
Isajeva golongan darahnya O, artinya ia bisa dapat menjadi donor untuk orang dengan golongan darah A, B dan AB. Tetapi golongan darah ini hanya dapat menerima transplantasi dari seseorang yang bergolongan darah O.