EDINBURGH, KOMPAS.com - Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan akses gratis dan menyeluruh bagi semua produk pembalut wanita, lapor CNN, Selasa (24/11/2020).
Produk pembalut juga meliputi tampon, untuk semua fasilitas umum dan menjadi sebuah kemenangan bagi gerakan global melawan period poverty alias kurangnya akses ke produk sanitasi karena kendala finansial yang berdampak negatif pada kehidupan wanita.
Parlemen Skotlandia dengan suara bulat mendukung RUU Produk Menstruasi pada Selasa kemarin, beberapa bulan usai dukungan yang diisyaratkan oleh anggota parlemen.
Itu artinya, produk pembalut wanita akan tersedia secara gratis di seluruh gedung-gedung publik termasuk sekolah juga universitas di seluruh Skotlandia.
Baca juga: Saat Digeledah, Gadis Ini Diminta Lepas Pembalut oleh Polisi Sydney
Menurut Monica Lennon, anggota parlemen yang mengajukan RUU tersebut tahun lalu jelang pemungutan suara, "Kampanye itu telah didukung oleh koalisi luas termasuk serikat buruh, organisasi wanita dan badan amal."
Sebuah penelitian yang dilansir Yahoo News mengatakan bahwa 1 dari 10 anak perempuan di seluruh Inggris tidak mampu membeli pembalut menstruasi mereka.
Dan banyak dari mereka yang menggunakan produk yang tidak sesuai karena harganya sangatlah mahal.
Sementara itu, kurang dari sepertiga (31 persen) anak perempuan di Skotlandia merasa nyaman meminta pembalut kepada guru mereka. Hal itu kemudian dianggap para pegiat perlu diadakan akses gratis mendapatkan pembalut di samping perlunya pendidikan untuk mengakhiri stigma seputar menstruasi.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Ganggu Akses Perempuan dapat Pembalut
UU tersebut juga dipuji oleh sejumlah kelompok kesetaraan dan hak-hak perempuan serta politisi dari berbagai partai yang diwakili di Parlemen Skotlandia.
Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan melalui Twitternya bahwa dia bangga bisa memilih UU yang dianggapnya inovatif dan menjadikan Skotlandia negara pertama yang memberi akses gratis untuk produk pembalut wanita.
Proud to vote for this groundbreaking legislation, making Scotland the first country in the world to provide free period products for all who need them. An important policy for women and girls. Well done to @MonicaLennon7 @ClydesdAileen and all who worked to make it happen https://t.co/4lckZ4ZYIY
— Nicola Sturgeon (@NicolaSturgeon) November 24, 2020
"Sebuah kebijakan penting untuk wanita dan anak perempuan," kata PM Nicola Sturgeon di halaman Twitter resminya itu.
Baca juga: Simpan Sabu di Dalam Pembalut, Seorang Pemuda Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.