Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitatnya Tergerus, Platipus Spesies Asli Australia Terancam Punah

Kompas.com - 24/11/2020, 21:18 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Hanya dalam tempo 30 tahun, spesies asli Australia platipus telah kehilangan 22 persen habitatnya. Populasi hewan di beberapa sungai di Australia dikhawatirkan tak akan pernah pulih kembali.

Penelitian yang dilakukan University of New South Wales (UNSW) menyebutkan penurunan terburuk jumlah populasi terjadi di daerah seperti Lembah Murray-Darling yang sistem sungai alaminya telah dimodifikasi oleh manusia.

Menurut penelitian tersebut, pembangunan bendungan, ekstraksi berlebihan, pembukaan lahan, polusi dan pemangsaan oleh anjing liar dan rubah merupakan ancaman utama bagi platipus.

Baca juga: Temuan Baru, Tubuh Platipus Bisa Menyala dalam Gelap

Diperkirakan setengah populasi hewan ini musnah akibat berbagai ancaman tersebut.

"Dikhawatirkan populasi platipus akan menghilang dari beberapa sungai dan tidak akan pernah kembali, jika jumlah sungai terus menurun karena kekeringan dan pembangunan bendungan," kata Richard Kingsford, penulis laporan penelitian dari UNSW.

"Kita punya tanggung jawab secara nasional dan internasional untuk menjaga hewan unik ini. Bukti-bukti yang kami temukan tak menunjukkan tanda menggembirakan," katanya.

"Populasi platipus mengalami penurunan, sehingga kita perlu berbuat sesuatu sebelum terlambat," ujar Richard.

Wilayah jelajah mamalia bertelur ini mengalami penurunan terbesar di negara bagian NSW, di mana 32 persen habitatnya telah lenyap.

Baca juga: Pembuat Film Australia Butuh 7 Tahun Rekam Kehidupan Platipus

Queensland telah kehilangan 27 persen habitat platipus sementara Victoria hanya kehilangan 7 persen.

Penelitian ini dilakukan UNSW atas permintaan dari Australian Conservation Foundation (ACF).

ACF, WWF Australia dan Humane Society International kini telah secara resmi menominasikan platipus sebagai spesies yang keberadaannya terancam menurut UU Lingkungan Hidup federal dan NSW.

Nominasi ini akan ditinjau sebelum spesies tersebut nantinya secara resmi akan diputuskan masuk daftar spesies yang terancam.

"Di satu sisi UU Lingkungan Hidup federal harus lebih kuat, dan mencantumkan platipus sebagai spesies yang terancam. Di sisi lain, ini merupakan langkah awal dalam melestarikan spesies ikonik Australia," kata Dr Paul Sinclair dari Australian Conservation Foundation.

Platipus sudah terdaftar sebagai spesies yang "hampir terancam" dalam Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Platipus terdaftar dalam kategori "terancam punah" di Australia Selatan dan baru-baru ini direkomendasikan untuk didaftarkan sebagai spesies yang "rentan" di Victoria.

Baca juga: Ilmuwan Australia Temukan Fosil Platipus Raksasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com