Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebenarnya Tahu Kalah Pemilu, Sengaja Tunda Transisi demi Balas Dendam ke Demokrat

Kompas.com - 21/11/2020, 18:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

Dia ingin terus melanjutkan perjuangannya, dan orang-orang dekat Trump bahkan telah menyatakan keprihatinannya.

Trump juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur, bahkan ketika orang-orang di sekitarnya terus menunjukkan bahwa akhir sudah dekat.

Para sekutu Trump telah menyatakan kekhawatiran bahwa faksi yang cukup besar di AS menganggap pemilihan telah dicurangi dan bahwa Biden tidak menerima pengarahan keamanan nasional.

Teman-teman dan kolega, kata sumber tersebut, sudah mengimbau Trump untuk memikirkan masa depan.

Mereka mengatakan kepada Trump bahwa dia mempersulit dirinya sendiri karena dia akan kesulitan membuat orang menginap di hotelnya. Dia merusak mereknya atas sikapnya tersebut, kata mereka.

Baca juga: Donald Trump Jr. Positif Terinfeksi Covid-19

Namun menurut Trump itu salah. Trump menjawab dia memiliki lebih dari 70 juta orang yang memilihnya, yang menurutnya memberinya kekuasaan dan otoritas yang besar.

Di sisi lain, Biden mengungguli Trump dengan hampir 6 juta suara rakyat AS serta menggamit 306 suara elektoral dibandingkan Trump yang meraup 232 suara elektoral.

Trump sebenarnya mendengarkan teman-temannya, kata sumber tersebur, tetapi buru-buru mengakhiri percakapan jika dia tidak setuju. Trump tidak ingin mendengar apa yang tidak dia percayai.

Di dalam Gedung Putih, banyak orang telah memutuskan untuk membiarkan Trump, entah karena mereka benar-benar ingin melakukannya atau karena mereka tidak punya pilihan.

Menantu sekaligus Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner bersikap tenang, sementara putrinya Ivanka Trump telah cukup banyak melepaskan diri dari ini, seperti yang dilaporkan CNN pekan lalu.

Baca juga: Tolak Tuduhan Trump dalam Pemilu, Anggota Partai Republik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Ivanka sangat sadar dia memiliki bisnis yang mungkin ingin dia kembalikan, atau bahkan memilkirkan karier politik di masa depan, kata sumber itu.

Sumber tersebut menambahkan Trump tidak melihat dampak dari perbuatannya itu terhadap negara, atau bahkan kepada demokrasi itu sendiri.

Dia tetap fokus pada dirinya sendiri, bukan Covid-19 atau bahkan transisi kekuasaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com