Dia ingin terus melanjutkan perjuangannya, dan orang-orang dekat Trump bahkan telah menyatakan keprihatinannya.
Trump juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur, bahkan ketika orang-orang di sekitarnya terus menunjukkan bahwa akhir sudah dekat.
Para sekutu Trump telah menyatakan kekhawatiran bahwa faksi yang cukup besar di AS menganggap pemilihan telah dicurangi dan bahwa Biden tidak menerima pengarahan keamanan nasional.
Teman-teman dan kolega, kata sumber tersebut, sudah mengimbau Trump untuk memikirkan masa depan.
Mereka mengatakan kepada Trump bahwa dia mempersulit dirinya sendiri karena dia akan kesulitan membuat orang menginap di hotelnya. Dia merusak mereknya atas sikapnya tersebut, kata mereka.
Baca juga: Donald Trump Jr. Positif Terinfeksi Covid-19
Namun menurut Trump itu salah. Trump menjawab dia memiliki lebih dari 70 juta orang yang memilihnya, yang menurutnya memberinya kekuasaan dan otoritas yang besar.
Di sisi lain, Biden mengungguli Trump dengan hampir 6 juta suara rakyat AS serta menggamit 306 suara elektoral dibandingkan Trump yang meraup 232 suara elektoral.
Trump sebenarnya mendengarkan teman-temannya, kata sumber tersebur, tetapi buru-buru mengakhiri percakapan jika dia tidak setuju. Trump tidak ingin mendengar apa yang tidak dia percayai.
Di dalam Gedung Putih, banyak orang telah memutuskan untuk membiarkan Trump, entah karena mereka benar-benar ingin melakukannya atau karena mereka tidak punya pilihan.
Menantu sekaligus Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner bersikap tenang, sementara putrinya Ivanka Trump telah cukup banyak melepaskan diri dari ini, seperti yang dilaporkan CNN pekan lalu.
Baca juga: Tolak Tuduhan Trump dalam Pemilu, Anggota Partai Republik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan
Ivanka sangat sadar dia memiliki bisnis yang mungkin ingin dia kembalikan, atau bahkan memilkirkan karier politik di masa depan, kata sumber itu.
Sumber tersebut menambahkan Trump tidak melihat dampak dari perbuatannya itu terhadap negara, atau bahkan kepada demokrasi itu sendiri.
Dia tetap fokus pada dirinya sendiri, bukan Covid-19 atau bahkan transisi kekuasaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.