Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Semakin Meningkat, Di Irak Upacara Pemakaman Beralih ke Facebook

Kompas.com - 19/11/2020, 05:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Seperti yang ditunjukkan Al-Dawoody, mengkomunikasikan berita semacam, kematian, kelahiran, pernikahan, dan sebagainya, melalui media sosial adalah hal biasa di dunia Arab, bahkan sebelum pandemi.

Memindahkan upacara belasungkawa secara online adalah langkah logis berikutnya.

Baca juga: 210 Hari Tanpa Kasus Infeksi Lokal Covid-19, Ini Strategi Taiwan

Mantan asisten profesor bidang studi Islam asal Mesir ini menjelaskan, dalam ajaran Islam, ada 2 macam tanggung jawab.

Tanggung jawab individual dan tanggung jawab komunal. Untuk yang terakhir, seluruh komunitas diharapkan menjalankan kewajiban tertentu, berdoa atau berduka bersama.

"Kematian adalah praktik komunitas (dalam Islam). Orang harus berbagi kesedihan," lanjutnya.

Otoritas agama Islam tidak berkeberatan dengan bagian dari ritual pemakaman yang berlangsung di Facebook ini.

Menurut fatwa yang dikeluarkan oleh Dar al-Ifta Mesir, badan penasehat Islam berusia berabad-abad yang bermarkas di Kairo, tidak ada masalah dengan mendoakan jiwa almarhum Muslim secara "in absentia”.

Otoritas Islam lainnya setuju bahwa mengirim pesan jarak jauh dapat diterima dan otoritas muslim Syiah juga telah mengeluarkan pedoman pemakaman yang lebih longgar.

Baik Al-Dawoody dan Al-Amiry meyakini bahwa cara baru melakukan sesuatu secara online ini dapat berlanjut.

Untuk satu hal, kata Al-Amiry, cara itu menghemat banyak uang bagi keluarga Irak pada saat ini menghadapi krisis ekonomi.

"Cara ini mungkin berlaku lebih pada kaum berpendidikan yang merasa lebih nyaman berpindah dari dunia maya ke fisik dan demikian sebaliknya. Mereka yang lebih konservatif mungkin masih bersikeras mengadakan upacara tradisional ini," tambah Al-Dawoody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com