Dia menyampaikan bahwa yang mereka hadapi adalah virus corona baru, di mana dalam wawancara dengan Xinhua di April, dia menjabarkan seperti flu atau pneumonia umum.
Kabar itu kemudian sampai ke telinga Shi Zhengli, pakar di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Wuhan yang hendak pergi menghadiri konferensi kesehatan.
Saat itu, direkturnya meneleponnya dan mengatakan bahwa dia harus segera kembali ke laboratorium karena ada dua rumah sakit yang bergelut dengan penyakit baru.
Baca juga: Pasien Nol Gelombang 2 Covid-19 di Beijing adalah Ayah yang Tengah Belanja
Dalam beberapa hari kemudian, Shi dan timnya berhasil menguraikan dan mengenali urutan gen dari Covid-19. Namun, mereka segera "dibungkam".
Jurnalis Gao Yu yang sempat berbicara dengan Shi menceritakan sepeti dikutip Daily Mail, temuan Shi dan timnya segera disita.
"Kami mengetahui bahwa institut yang dikomandoinya bisa mendapatkan urutan gen virus pada 2 Januari. Namun mereka ditutup mulutnya," kata Gao.
Saat itu, Shi Zhengli mengatakan bahwa gen itu 96 persen identik dengan yang ditemukan di kelelawar horseshoe di Provinsi Yunnan.
Jonathan Mayer, profesor emeritus di departemen epidemiologi Universitas Washington dikutip The Guardian via Daily Mirror berkata, dia yakin virus itu sudah ada sejak awal November 2019.
Namun menurutnya, virus itu baru diketahui pada awal 2020 bukan karena China berusaha menutupinya. Tapi karena virus itu mirip dengan penyakit lainnya.
"Sejujurnya, tanda maupun gejala Covid-19 itu non-spesifik. Tanpa tes yang terkonfirmasi, bisa saja dianggap penyakit lainnya," kata Mayer.
Berdasarkan data yang terpampang di situs Worldometers, virus corona ini sudah menginfeksi 55 juta, dengan 1,3 juta korban meninggal di seluruh dunia.
Baca juga: Dr Zhang Jixian Ungkap 1 Keluarga Jadi Pasien Pertama Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.