Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden ke Gedung Putih atau Tidak di Pilpres AS 2020: Tergantung Nevada

Kompas.com - 05/11/2020, 08:34 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

KOMPAS.com—Pertarungan calon presiden petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden di Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 makin mendebarkan. Kemenangan Biden bisa dibilang bergantung pada hasil Nevada.

Dalam pantauan hingga Kamis (5/11/2020) pukul 08.00 WIB, Biden telah mengumpulkan 264 poin dari kebutuhan minimal 270 suara electoral vote untuk memenangi Pilpres AS. Adapun Trump tercatat mengumpulkan 214 suara.

Peta pertarungan Trump dan Biden tinggal menyisakan empat negara bagian pertarungan dan data Alaska. Empat negara bagian itu adalah Nevada, Pennsylvania, Carolina Utara, dan Georgia. 

Baca juga: Siapa Bilang Presiden AS Dipilih Langsung oleh Rakyat?

Yang jadi bikin deg-degan, Biden dan Partai Demokrat terpantau hanya memimpin sementara di Nevada. Selebihnya, Trump dan Partai Republik yang masih memimpin.

Jika Nevada dapat memberikan dukungan kepada Biden, kemenangan sudah pasti diraih, tepat dengan 270 suara, apa pun hasil di negara bagian lain. Jika tidak, harapan Biden untuk kembali ke Gedung Putih tampak tipis sekalipun belum konklusif.

Baca juga: Peta dan Analisis Swing State di Pemilu Presiden AS 2020

Hingga Kamis pukul 08.00, data suara Nevada yang telah terpantau mencapai 75 persen. Hasil sementara mendapati Biden memimpin dengan 49,3 persen suara, sementara Trump mendapat 48,7 persen. Negara bagian ini punya 6 poin electoral vote.

Di Pennsylvania, data masuk hingga Kamis pukul 08.00 WIB telah mencapai 87 persen, dengan 50,8 persen suara mendukung Trump dan 48 persen suara ke Biden.

Sementara itu, Carolina Utara sudah mendapatkan data 94 persen suara, dengan 50,1 persen mendukung Trump dan 48,7 persen memilih Biden.

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Adapun Georgia, data yang masuk terpantau 98 persen, dengan 49,8 persen mendukung Trump dan 49 persen Biden. Alaska, dari 50 persen perkiraan suara yang masuk, Trump memimpin 62,1 persen dan Biden 33,5 persen. 

Meski demikian, harapan dari Pennsylvania, Carolina Utara, dan Georgia bukan berarti tertutup sama sekali bagi Biden, sekecil apa pun itu.

Sebelumnya, Biden telah pula membalik arah dukungan di Michigan, yang sepanjang pemantauan hingga 87 persen data suara popular vote condong ke Trump.

Baca juga: Update Hasil Pilpres AS: Michigan Bergoyang Arah ke Biden

Di saat-saat terakhir hingga akhirnya konklusif, dukungan di Michigan beralih ke Biden. Pada pantauan Kamis pukul 08.00, 16 suara electoral vote Michigan dipastikan ke Biden bersama kepastian 10 poin suara dari Wisconsin.

Peta dan data pertarungan selengkapnya dapat dibaca di JEO Kompas.com Hasil Pilpres AS 2020 Trump vs Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com