Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres Amerika: Jadwal, Pengumuman, dan Waktu Pelantikan Presiden

Kompas.com - 03/11/2020, 15:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump dan Joe Biden sama-sama kembali ke pertarungan di pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Meski ini adalah pertemuan langsung pertama mereka di ajang pilpres, keduanya adalah figur lawas di Gedung Putih.

Trump seperti yang kita tahu adalah Presiden AS saat ini yang mengincar masa jabatan kedua, sedangkan Biden dulu adalah wapres Barack Obama selama 2 periode.

Baca juga: Prediksi Pilpres AS: Joe Biden Superior, tapi Trump Punya Senjata Pamungkas

Lantas bagaimana alur jalannya pemungutan suara hingga pengumuman? Berikut adalah jadwal pilpres Amerika (jadwal pilpres AS) dalam Waktu Indonesia Barat (WIB), dilansir dari Wikipedia dan Reuters.

3 November: Hari pemilihan

Dikarenakan pandemi virus corona, pemungutan suara di "Negeri Paman Sam" kali ini dilakukan melalui surat atau mail-in voting.

Ada kemungkinan butuh waktu berhari-hari untuk menghitung jumlah suara, karena saking luasnya wilayah Amerika dan banyaknya penduduk.

Pemungutan suara ditutup secara bertahap mulai dari negara bagian New Hampshire pada Rabu (3/11/2020) pukul 12.30 WIB, diikuti Zona Waktu Timur seperti Indiana dan Kentucky pada Kamis (4/11/2020) pagi jam 6.00 WIB.

Penutupan terus dilakukan secara bertahap hingga pukul 11.00 siang WIB di Idaho, Oregon, California, Washington, dan kemudian Alaska pada 12.00 WIB.

Kemudian penghitungan suara dilakukan Kamis mulai pukul 21.00 WIB.

Penerimaan surat suara

Surat suara juga akan diterima secara bertahap oleh panitia di masing-masing negara bagian. Tenggat waktu paling awal adalah 6 November di Kansas, Kentucky, Massachusetts, North Carolina, Pennsylvania, dan Virginia.

Tenggat waktu terakhir penerimaan surat suara adalah di California pada 20 November.

Baca juga: Siapa Pun Pemenang Pilpres AS, Nasib Konflik Timur Tengah Juga Akan Terpengaruh

14 Desember: Suara Dewan Elektoral

Pada Senin (14/12/2020) anggota Dewan Elektoral atau Electoral College akan memberikan suara mereka untuk memilih presiden.

Di sistem pilpres AS, pemenang di tiap popular vote (suara publik) berhak mendapat suara elektoral di negara bagian tersebut.

Capres butuh minimal 270 suara elektoral untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Baca juga: Mengenal Electoral College, Kunci Kemenangan di Pilpres AS

6 Januari 2021: Pertemuan Kongres

Kongres bertemu pukul 1 siang waktu setempat di Washington untuk menghitung suara elektoral dan mengumumkan pemenang.

20 Januari 2021: Hari pelantikan

Presiden dan wakilnya dilantik di Gedung Capitol, Washington.

Baca juga: Berikut Panduan Sederhana untuk Memahami Pilpres AS 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com