Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria dengan 120 Istri dan 28 Anak, Menikah di Tiap Tempat yang Dikunjungi

Kompas.com - 31/10/2020, 21:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber eva.vn

PHROMNEE, KOMPAS.com - Walaupun Thailand melarang poligami, Tambon Prasert tak peduli dengan aturan itu dan menikahi 120 istri di berbagai kota "Negeri Gajah Putih".

Selama bertahun-tahun kisahnya tidak diketahui, dan baru-baru ini terungkap bahwa dia juga mempunyai 28 anak dari 120 istri tersebut.

Menariknya seperti diberitakan eva.vn pada Sabtu (12/9/2020), semua istrinya saling kenal dan sama-sama mencintai Tambon.

Baca juga: Suami Sibuk Kerja, Istri Kesepian dan Selingkuh dengan 300 Pria Selama 2 Tahun

Pria berusia 61 tahun itu adalah kepala distrik Phromnee di provinsi Nakorn Nayok, sekitar 90 kilometer dari Bangkok.

Ia adalah pebisnis bangunan yang sukses, dan saat kisahnya terungkap Tambon dengan tangan terbuka mengundang para wartawan ke rumahnya untuk bercerita lebih lanjut.

Saat ditanya apa benar dia punya lebih dari 100 istri di seluruh penjuru negeri Tambon menjawab, "Benar saya punya 120 istri, 28 anak laki-laki dan perempuan."

Semua istrinya itu dinikahi Tambon secara bertahap. Ia menerangkan, pertama kali menikah pada usia 17 tahun dan saat itu istrinya 1-2 tahun lebih muda darinya. Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai 3 anak.

Baca juga: Tolong Bilang Istri Saya, Telepon Ini Tidak Bisa Diperbaiki

"Setelahnya saya menikahi wanita-wanita lain. Kebanyakan dari mereka wanita muda berusia 20-an tahun. Saya tidak suka wanita yang lebih tua karena mereka cerewet."

Saat tumbuh dewasa Tambon mulai menjalankan bisnis konstruksinya sendiri. Selanjutnya, di setiap tempat yang didatanginya dia akan menikahi satu wanita di sana.

"Saya ini kontraktor. Kapan pun saya membangun rumah saya akan menikah di sana. Saya cinta mereka semua dan mereka juga mencintai saya," ungkapnya dikutip dari eva.vn.

Tambon juga mengaku memperlakukan semua istrinya dengan adil. Contohnya saat hendak menikah lagi, dia selalu menanyakan calon istrinya bahwa ia punya banyak istri dan berencana menikah lagi ke depannya.

Baca juga: Balas Dendam Diceraikan Suami, Istri Tega Buang 2 Anaknya ke Sungai sampai Tewas

Dari 120 istri Tambon, 22 di antaranya tinggal di kawasan yang sama dengannya di distrik Phromnee, sedangkan sisanya tersebar di seantero negeri.

Tambon melanjutkan ceritanya, "Ketika saya bilang punya istri baru, mereka semua setuju. Tidak ada yang mempermasalahkannya."

"Mereka semua menerimanya tanpa menentang. Saya juga menghargai mereka semua. Ke-120 istri mendapat izin dari orangtua saya untuk menggelar pernikahan sesuai adat dan tradisi mereka. Semuanya dinikahi secara layak."

Punya 120 istri dan 28 anak tentunya butuh dana keluarga yang sangat besar, tapi uang bukan masalah bagi taipan konstruksi tersebut.

Baca juga: Suami Tembak Selingkuhan Istrinya, Lalu Memintanya Memotong Kepala Korban

Dengan kekayaannya, Tambon memberikan apa pun yang keluarganya inginkan, termasuk membangun rumah bagi istrinya yang belum punya.

"Kalau mereka belum punya rumah, saya akan membelikan tanah dan mengatur semuanya agar mereka bahagia," kata Tambon.

Saat wawancara, istri terbaru Tambon bernama Nam Fon (27) duduk di sebelahnya tanpa terkejut sama sekali mendengarkan ceritanya.

Akan tetapi sejauh ini belum diketahui apakah Tambon akan dijerat hukum Thailand karena melanggar aturan poligami.

Baca juga: Istri Telanjang Tiba-tiba Lewat Saat Suaminya Video Call dengan Eks Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Presiden Ukraina Pecat Kepala Pengawalnya atas Rencana Pembunuhan

Global
Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Blinken: AS Menentang Pengusiran Warga Palestina dari Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

[POPULER GLOBAL] Biden Menyesal Kirim Senjata ke Israel | Rangkuman Perang Rusia-Ukraina

Global
Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Perang di Gaza, Hambat Pembangunan Manusia hingga 20 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com