Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Makanan Ramah Lingkungan 2030: Dari Pizza Serangga hingga Bumbu Suara

Kompas.com - 17/10/2020, 17:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

OXFORDSHIRE, KOMPAS.com - Para ilmuwan membagikan prediksi mereka tentang makanan manusia pada 2030, dari pizza topping serangga hingga makanan vegan untuk hewan-hewan peliharaan.

Para pakar tersebut mengungkap prediksinya dalam Festival Sains Oxfordshire untuk memperingati Hari Pangan Dunia pada Jumat (16/10/2020). Prediksi mereka didasarkan pada bahan-bahan yang tidak membahayakan lingkungan,

"Makanan akan berubah lebih banyak dalam 10 tahun ke depan daripada dalam 10.000 tahun, karena inovasi baru dalam teknologi makanan dan bioteknologi," kata Ryan Bethencourt CEO perusahaan makanan anjing Wild Earth dikutip dari Daily Mail.

Lantas apa saja prediksi para pakar itu tentang makanan manusia pada 2030? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Punya Riwayat Darah Rendah, Ini Daftar Makanan yang Harus Dihindari

1. Daging in vitro

Daging yang dibudidayakan di laboratorium diprediksi akan menjadi makanan populer dalam 10 tahun ke depan.

Profesor Mark Post di Maastricht University Belanda meluncurkan burger laboratorium pertama di dunia dari sel otot sapi pada 2013.

Dia sekarang memelopori cara membuat daging sapi yang "lebih ramah dan lebih bersih" dengan perusahaannya, Mosa Meat, yang menciptakan daging ham pertama di dunia tanpa menyembelih hewan.

Perusahaannya mengekstraksi sel dari otot hewan, seperti sapi untuk diambil dagingnya saat hewan itu dibius.

Sel-sel itu lalu ditempatkan dalam wadah berisi nutrisi dan dibiarkan tumbuh secara alami sampai ada triliunan sel dari sampel kecil.

Sel-sel itu kemudian membentuk sel otot yang secara alami menyatu dan membentu serat otot serta jaringan yang dapat dimakan.

Baca juga: 3 Makanan Favorit Mahasiswa di Kantin Kampus UGM yang Bikin Kangen

Mosa Meat mendapat suntikan dana 55 juta dollar AS (Rp 812 miliar) bulan lalu untuk meningkatkan produksi daging hasil budidaya.

Pendanaan itu akan membantu memperluas fasilitas produksi percontohan saat ini di kota Maastricht, Belanda, dan mengembangkan jalur produksi berukuran industri.

2. Bumbu suara

Bumbu suara atau sonic seasoning adalah istilah yang relatif baru untuk menjelaskan penggunaan audio dalam meningkatkan rangsangan makan.

Cara ini sangat terkenal digunakan di restoran The Fat Duck milik koki Inggris Heston Blumenthal di Berkshire.

Di Fat Duck pengunjung mendengarkan suara laut melalui iPod sambil menyantap hidangan seafood untuk "meningkatkan indera perasa".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com