Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tuduh Taiwan Kirim Mata-mata, Taipei Berang

Kompas.com - 12/10/2020, 11:28 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Pemerintah Taiwan mengecam China dengan alasan penjebakan dan manipulasi oleh Negeri “Panda”.

Itu karena televisi pemerintah China menayangkan film dokumenter yang memperlihatkan warga negara Taiwan mengunjungi Hong Kong untuk mendukung pengunjuk rasa anti-pemerintah di sana.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah berulang kali mengecam Taipei karena menawarkan dukungan terhadap aksi protes di Hong Kong.

Pihak China menuduh kekuatan Taiwan dan gerakan kemerdekaan Hong Kong telah berkolusi sebagaimana dilansir dari Reuters, Sein (12/10/2020).

Baca juga: Dicurigai Komplotan Anti-Pemerintah China, 9 Orang Ditahan Setelah Bantu Aktivis Melarikan Diri ke Taiwan

Di sisi lain, Taiwan menyatakan pihaknya memiliki kewajiban untuk membela demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

Pada Minggu (11/10/2020) malam, televisi pemerintah China menayangkan sebuah film dokumenter menceritakan pengakuan seorang warga negara Taiwan bernama Morrison Lee yang dituduh sebagai mata-mata.

Lee ditangkap oleh polisi di Shenzhen, wilayah yang berbatasan dengan Hong Kong, karena dicurigai melanggar undang-undang keamanan nasional.

Televisi pemerintah mengatakan Lee pergi ke Hong Kong untuk mendukung para pengunjuk rasa, dan kemudian pergi ke Shenzhen untuk diam-diam merekam polisi paramiliter China.

Baca juga: Terus Diserang China, Taiwan: Mana Janjimu?

"Aku sangat menyesal. Aku melakukan banyak hal buruk dan salah di masa lalu, mungkin merugikan ibu pertiwi dan negara,” kata Lee yang mengenakan pakaian penjara dalam program tersebut.

Di Taipei, Dewan Urusan Daratan menyebut acara itu benar-benar tidak masuk akal.

"Ini adalah politik jahat yang meningkat di sisi lain, menjebak salah satu orang kami untuk terlibat dalam kegiatan mata-mata, dengan sengaja merusak hubungan di seluruh Selat Taiwan," katanya.

Dewan Urusan Daratan mengatakan China harus berhenti mencoba menjebak warga Taiwan. Mereka juga menambahkan menempatkan Lee di televisi bertentangan dengan proses hukum.

Di sisi lain, kelompok HAM dan pemerintah Barat telah menyatakan kemarahannya pada China atas kejadian sebelumnya di mana tersangka telah ditempatkan di televisi pemerintah untuk mengaku sebelum menjalani persidangan.

Baca juga: Taiwan Gelontorkan Uang Hampir Rp 13,3 Triliun untuk Lawan Serangan Udara China

Tuduhan mata-mata itu muncul ketika hubungan antara Taipei dan Beijing terus menegang.

China sendiri meningkatkan latihan militer di dekat pulau itu dalam beberapa pekan terakhir.

Taiwan mengatakan tidak akan memprovokasi China atau memicu pertempuran.

Namun negara tersebut menyatakan siap sedia untuk mempertahankan dirinya jika ada serangan dari luar.

Baca juga: Anggaran Militer Taiwan Naik Rp 18 Triliun, tetapi Belum Cukup untuk Lawan China

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com