Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Azerbaijan Hantam Ibu Kota Karabakh Sesaat Jelang Gencatan Senjata

Kompas.com - 10/10/2020, 14:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

STEPANAKERT, KOMPAS.com - Rudal-rudal yang ditembakkan Azerbaijan menghantam ibu kota wilayah Nagorno-Karabkh pada Sabtu pagi (10/10/2020) waktu setempat, sesaat jelang berlakunya gencatan senjata yang telah disepakati.

Serangan itu disampaikan oleh seorang ofisial separatis Armenia yang dikutip AFP.

Sementara itu ombudsman Karabakh, Artak Beglaryan, di Twitter menulis "Azerbaijan beberapa menit lalu kembali menghantam wilayah sipil #Stepanakert dengan rudal-rudal. Belum ada data korban jiwa."

Baca juga: Usai Berunding 11 Jam, Azerbaijan-Armenia Sepakat Gencatan Senjata

Jurnalis AFP di lokasi melaporkan, dia mendengar dua suara ledakan di pagi hari setelah Armenia dan Azerbaijan menyetujui gencatan senjata mulai Sabtu siang pukul 12.00 waktu setempat.

Gencatan senjata itu diumumkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov setelah perundingan yang berlangsung 11 jam di Moskwa.

Dikutip dari AFP Lavrov melanjutkan, pihak-pihak yang bertikai menyetujui gencatan senjata dari "jam 12.00 pada 10 Oktober dengan alasan kemanusiaan."

Baca juga: Perang Armenia-Azerbaijan Sulit Berakhir, Perbedaan Pandangan Sejarah Jadi Pemicunya

Diplomat top Rusia tersebut juga mengatakan, Armenia dan Azerbaijan setuju untuk mulai mencari solusi berkepanjangan atas sengketa wilayah itu.

"Azerbaijan dan Armenia memulai perundingan substantif dengan tujuan mencapai penyelesaian damai secepat mungkin," kata Lavrov kepada wartawan.

Selama gencatan senjata yang dimediasi oleh Komite Internasional Palang Merah ini, kedua pihak akan bertukar jenazah dan tahanan, kata Lavrov sembari membaca sebuah pernyataan.

Baca juga: Serangan Pesawat Nirawak Azerbaijan Jadi Tanda Pertempuran Tahap Baru Setelah 30 Tahun

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev berulang kali mengatakan, pertempuran tidak akan berhenti sampai pasukan Armenia mundur dan berjanji melanjutkan intervensi sampai tentaranya merebut semua wilayah Karabakh.

Perang Azerbaijan-Armenia yang terbaru ini terjadi di Karabakh, wilayah etnis Armenia di Azerbaijan yang melepaskan diri dari kendali Baku dalam perang di awal 1990-an.

Baca juga: Azerbaijan-Armenia Akan Berunding di Moskwa, Bicarakan Gencatan Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com