Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Wanita Ditransfer Rp 8 Miliar dari Vatikan, Diduga Simpanan Korupsi

Kompas.com - 08/10/2020, 17:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Dia dituduh menyelewengkan dana yang diperuntukkan bagi orang miskin, kepada anggota keluarganya. Tuduhan korupsi itu dibantahnya.

Marogna juga menyangkal jadi "simpanan" Becciu, mengklaim bahwa dia adalah "analis politik dan pakar intelijen" serta mengembangkan "jaringan hubungan di Afrika dan Timur Tengah" untuk melindungi perwakilan Vatikan di luar negeri.

Baca juga: Paus Benediktus XVI Dikabarkan Sakit Parah, Vatikan Bersuara

Beberapa kantor berita Italia menerima amplop anonim dengan detail dari rekening perusahaan Marogna, Logsic.

Program tv investigasi Le Iene menyiarkan beberapa di antaranya, menunjukkan pengeluaran 200.000 euro (Rp 3,46 miliar) untuk produk-produk mewah, termasuk 8.000 euro (Rp 138,6 juta) di Chanel dan 12.000 euro (Rp 208 juta) untuk pembelian kursi Frau.

"Saya rasa saya berhak membeli kursi untuk saya sendiri setelah semua pekerjaan itu!" Marogna berkata, mengklaim bahwa dia adalah korban tidak bersalah dari perebutan kekuasaan internal di Holy See atau Takhta Suci.

Dia menambahkan, sebagian uang digunakan untuk membelikan tas tangan kepada istri seorang teman Nigeria, yang dikatakannya telah menasihatinya tentang bahaya yang dihadapi misi Vatikan di negara-negara Afrika.

Baca juga: Sinopsis Film Angels dan Demons, Upaya Menyibak Konspirasi Penculikan Kardinal di Vatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com