Dia dituduh menyelewengkan dana yang diperuntukkan bagi orang miskin, kepada anggota keluarganya. Tuduhan korupsi itu dibantahnya.
Marogna juga menyangkal jadi "simpanan" Becciu, mengklaim bahwa dia adalah "analis politik dan pakar intelijen" serta mengembangkan "jaringan hubungan di Afrika dan Timur Tengah" untuk melindungi perwakilan Vatikan di luar negeri.
Baca juga: Paus Benediktus XVI Dikabarkan Sakit Parah, Vatikan Bersuara
Beberapa kantor berita Italia menerima amplop anonim dengan detail dari rekening perusahaan Marogna, Logsic.
Program tv investigasi Le Iene menyiarkan beberapa di antaranya, menunjukkan pengeluaran 200.000 euro (Rp 3,46 miliar) untuk produk-produk mewah, termasuk 8.000 euro (Rp 138,6 juta) di Chanel dan 12.000 euro (Rp 208 juta) untuk pembelian kursi Frau.
"Saya rasa saya berhak membeli kursi untuk saya sendiri setelah semua pekerjaan itu!" Marogna berkata, mengklaim bahwa dia adalah korban tidak bersalah dari perebutan kekuasaan internal di Holy See atau Takhta Suci.
Dia menambahkan, sebagian uang digunakan untuk membelikan tas tangan kepada istri seorang teman Nigeria, yang dikatakannya telah menasihatinya tentang bahaya yang dihadapi misi Vatikan di negara-negara Afrika.
Baca juga: Sinopsis Film Angels dan Demons, Upaya Menyibak Konspirasi Penculikan Kardinal di Vatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.