KOMPAS.com - Virus corona masih terus menyebar ke seluruh dunia, dengan hampir 35 juta kasus terkonfirmasi di 188 negara dan lebih dari 1 juta kasus kematian.
Beberapa negara yang telah berhasil menekan Covid-19 pada awal wabah, kini kembali mengalami peningkatan kasus positif.
Penularan virus ini juga masih terus meningkat di banyak wilayah, termasuk Indonesia, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Senin (5/10/2020).
Amerika Serikat masih menempati posisi pertama dengan jumlah kasus positif virus corona dan jumlah kematian tertinggi di dunia, disusul Brasil dan India.
Baca juga: Pandemi Virus Corona, IMF Perpanjang Keringanan Utang 28 Negara
Pada Jumat (02/10) Presiden Donald Trump dan istrinya Melania Trump didiagnosis positif virus corona. Ini memicu berbagai spekulasi terkait pemilu AS yang tinggal sebulan lagi.
Tak sampai 24 jam setelah pernyataan Trump bahwa ia tertular, presiden AS dari partai Republik ini diterbangkan ke rumah sakit militer Walter Reed dan dirawat di sana.
Sejumlah pendukungnya menggelar aksi di sejumlah wilayah termasuk di luar rumah sakit tempat Trump dirawat.
Jumlah tes harian telah meningkat. Menurut data Proyek Pelacakan Covid-19 yang berbasis di AS, terdapat lebih dari 1 juta tes sejak 19 September.
Sementara angka kematian telah menurun, dengan rata-rata kematian selama 7 hari terakhir di bawah 1.000 sejak akhir Agustus.
Wabah telah berdampak buruk pada ekonomi negara maju ini, Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai rekornya, turun 33 persen dalam 3 bulan dari April hingga Juni.
Baca juga: Trump Pulang dari RS, Klaster Virus Corona Gedung Putih Masih Meluas
India menjadi pendorong angka di Asia, dengan jumlah resmi infeksi yang dikonfirmasi melampaui 6 juta orang, tertinggi kedua di dunia setelah AS.
Namun, negara ini mempertahankan tingkat kematian yang relatif rendah terkait jumlah populasinya.
Kasus baru virus corona telah meningkat selama beberapa bulan terakhir di beberapa wilayah, termasuk Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan jumlah kematian global dapat mencapai 2 juta orang sebelum vaksin Covid-19 yang efektif dapat digunakan secara luas.
Di Amerika Latin, kasus Covid-19 baru untuk harian di Argentina telah meningkat dengan cepat dan negara ini sekarang memiliki lebih dari 750.000 kasus infeksi.