Massa dari kelompok Hindu menghancurkan masjid dengan alasan masjid di Ayodhya tersebut dibangun di atas kuil tempat kelahiran dewa yang dihormati, Dewa Ram.
Pada Agustus lalu, Perdana Menteri Narendra Modi meletakkan batu pertama pembangunan kuil Hindu di lokasi itu. Ini sudah menjadi janji utama BJP dan momen simbolis yang besar bagi basis nasionalis Hindu yang keras.
Baca juga: Pembunuh 20 Orang di India Suap Polisi Rp 10 Miliar agar Dibebaskan
Kerumunan massa di masjid bermula dari prosesi keagamaan yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok Hindu sayap kanan, termasuk BJP yang ketika itu menjadi partai oposisi terbesar.
Mereka berjanji akan memulai pembangunan kuil di lokasi yang disengketakan.
Namun, mereka sudah berjanji kepada pengadilan dan pemerintah bahwa aksi mereka hanyalah simbolis. Mereka akan mengadakan upacara agama dan tidak akan merusak masjid.
Berdasarkan laporan BBC, "massa dalam jumlah besar, mungkin 150.000 orang, berkumpul dan mendengarkan orasi para pemimpin BJP dan Vishwa Hindu Parishad (VHP) sayap kanan".
Di antara yang hadir adalah Advani, kini berusia 92 tahun, dan Joshi, sekarang 86 tahun. Keduanya kemudian menjadi sosok penting di pemerintahan pimpinan BJP.
Ketika itu, ribuan pria bersenjatakan cangkul, palu, pentungan besi dan kapak menyerang barisan polisi yang menjaga masjid.
Baca juga: Protes Pengesahan UU Baru, Petani di India Blokir Jalan dan Rel Kereta Api
Mereka naik ke kubah masjid dan mulai menghancurkan kubah yang terbuat dari semen. Dalam hitungan beberapa jam, bangunan masjid sudah rata dengan tanah.
Dalam hitungan jam pula, kerusuhan Hindu-Muslim pecah di banyak daerah di India. Kerusuhan terburuk terjadi di Mumbai yang diperkirakan menyebabkan 900 orang terbunuh.
Komisi dibentuk dan diketuai oleh mantan hakim pengadilan tinggi MS Liberhan untuk menyelidiki kejadian-kejadian yang mengarah ke pembongkaran masjid.
Penyelidikan berlangsung selama 17 tahun dan laporannya yang berisi 900 halaman diserahkan kepada pemerintah pada 2009.
Komisi menyalahkan sejumlah sosok senior BJP, termasuk mantan PM Atal Behari Vajpayee dan Advani.
Komisi menyimpulkan pembongkaran masjid sudah direncanakan dengan matang.
Para politikus senior BJP membantah terlibat, namun sejumlah pemuka Muslim mengatakan penghancuran masjid itu direncanakan oleh pemimpin oposisi ketika itu, LK Advani, dan pihak-pihak lain yang meminta para pekerja mereka meratakan masjid dengan tanah.
Baca juga: Punya Jet Tempur Baru, India Uji Terbang di Dekat Perbatasan China
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.