Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan-Armenia Saling Tuding Kerahkan Artileri Berat dalam Pertempuran

Kompas.com - 29/09/2020, 14:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BAKU, KOMPAS.com – Azerbaijan dan Armenia saling tuding mengerahkan artileri berat pada Selasa (29/9/2020) dalam pertempuran di wilayah Nagorny Karabakh.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pihak lawan berupaya mengambil alih daerah yang hilang dengan melancarkan serangan balik ke daerah Fizuli, Jabrayil, Agdere, dan Terter.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Selasa pagi terjadi pertempuran di sekitar Kota Fizuli.

Pihaknya melaporkan, tentara Armenia juga menembaki wilayah Dashkesan di perbatasan antara kedua negara yang jauh dari Nagorny Karabakh.

Baca juga: Armenia: Turki Kirim Ahli Militer hingga Pesawat Tempur untuk Azerbaijan

Armenia membantah laporan tersebut dan melaporkan bahwa pertempuran terjadi sepanjang Senin malam, sebagaimana dilansir Reuters.

Yerevan mengatakan bahwa tentara Nagorny Karabakh menangkis serangan dari berbagai arah di sepanjang garis kontak.

Nagorny Karabakh adalah daerah yang memisahkan diri dari Azerbaijan dan dijalankan oleh etnis Armenia yang didukung Armenia.

Kelompok separatis memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang pada 1990-an. Namun, mereka tidak diakui oleh negara mana pun sebagai negara yang merdeka.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia Hari Kedua, Korban Tewas 95 Orang

Bentrokan Armenia dan Azerbaijan kali ini adalah yang terbesar sejak 2016.

Hal itu menimbulkan kekhawatiran atas wilayah Kaukasus Selatan di mana terdapat jaringan pipa gas dan minyak bumi yang dialirkan ke seluruh dunia.

Kedua belah pihak saling tuding menggunakan artileri berat dalam bentrokan tersebut.

Pada Minggu (27/9/2020), Azerbaijan melaporkan kematian lima anggota sebuah keluarga.

Baca juga: Perang Azerbaijan dan Armenia, Erdogan Serukan Yerevan untuk Mundur

Sementara itu, Armenia mengatakan pada Selasa bahwa seorang gadis berusia 9 tahun tewas dalam penembakan sedangkan ibu dan saudara laki-lakinya terluka.

Adapun kementerian pertahanan di Nagorny Karabakh mengatakan, seorang ibu dan anaknya tewas di Martuni pada Minggu.

Anggota Parlemen Armenia, Lilit Makunts, menulis di akun Facebook-nya bahwa Yerevan sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri aliansi militer dan politik dengan Nagorny Karabakh.

Baca juga: Perang Azerbaijan-Armenia, 59 Prajurit Separatis Karabakh Tewas

Setiap langkah untuk perang habis-habisan dapat menyeret kekuatan regional utama, yakni Rusia dan Turki.

Moskwa memiliki aliansi pertahanan dengan Armenia, yang memberikan dukungan vital ke daerah kantong.

Sedangkan Ankara mendukung kerabat etnis Turki mereka di Azerbaijan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com