Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Vietnam Gerebek 324.000 Kondom Bekas yang Dicuci dan Dijual Lagi

Kompas.com - 24/09/2020, 21:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

HANOI, KOMPAS.com - Polisi di Vietnam dilaporkan menggerebek dan menyita 324.000 kondom bekas yang dicuci dan dicoba dijual sebagai barang baru.

Otoritas setempat menyatakan, temuan mereka diprediksi seberat 360 kg di sebuah fasilitas compang-camping di Binh Duong, pada 19 September.

Pemilik fasilitas Pham Thi Thanh mengungkapkan, dia menerima kondom bekas setiap bulan dari penyedia yang menemukannya di keranjang sampah hotel.

Baca juga: Stok Kondom Global Menipis di Tengah Wabah Corona, PBB Beri Peringatan

Para pekerjanya kemudian diperintahkan untuk mencuci, mengeringkan, dan kemudian mengaturnya berdasarkan alat bantu seks dildo berbagai ukuran.

Setelah itu, mereka akan membungkusnya, mengepaknya, dan kemudian menyalurkannya ke berbagai toko dan hotel di seluruh provinsi.

Tran Van Tung, direktur pengaturan pasar provinsi menuturkan, mereka akan segera menuntaskan penyelidikan berdasarkan barang sitaan tersebut.

Setelah itu, pelindung penis pria tersebut bakal segera dibuang karena dianggap sebagai limbah kimia yang berbahaya, dilansir The Sun Kamis (24/9/2020).

"Kondom diklasifikan sebagai benda medis. Jadi akan menggelar investigasi untuk mencari tahu pasal apa saja yang dilanggar pelaku," kata Tran.

Polisi Vietnam menerangkan, mereka telah menangkap pemilik gudang dan akan menginterogasinya mengenai si penyedia sebelum dibebaskan.

Selain menemukan pengaman bekas, penegak hukum juga menyita karet pelindung yang sudah dikemas dan dijual tanpa menambahkan merek.

Berdasarkan statistik pemerintah, masyarakat di negara Asia Tenggara menggunakan setidaknya 500 kondom setiap tahunnya.

Pakar memeringatkan penggunaan kondom bekas selain tak bisa mencegah kehamilan juga berisiko menyebarkan penyakit menular seksual.

Baca juga: Pasangan yang Ditangkap di Avanza Bergoyang Berkelit meski Ditemukan Kondom Bekas Pakai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com