Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Berjanji Bakal Mempertahankan Keunggulan Militer Israel

Kompas.com - 23/09/2020, 12:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS melalui Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakan, mereka berjanji bakal mempertahankan keunggulan militer Israel di Timur Tengah.

Penegasan Esper untuk menjawab rencana "Negeri Uncle Sam" untuk menjual jet tempur generasi kelima F-35 ke Uni Emirat Arab.

Kepada Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di Pentagon, Esper berujar landasan hubungan pertahanan mereka adalah mempertahankan superioritas Tel Aviv.

Baca juga: Militer Israel Hancurkan 8 Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

"AS berkomitmen akan itu. Begitu juga kementerian pertahanan. Kami akan terus mendukung kebijakan mempertahankan militer Israel," kata dia.

Dia merespons kabar Washington berencana menjual jet tempur F-35 kepada Uni Emirat Arab, yang diyakini sebagai syarat pemulihan relasi dengan Tel Aviv.

Dilansir AFP Selasa (22/9/2020), kabar itu menggelayuti upcara penandatanganan pemulihan antara Tel Aviv dengan UEA dan Bahrain di Gedung Putih pekan lalu.

Saat itu, Presiden Donald Trump menuturkan dia "tidak masalah" jika harus menjual senjata canggih itu kepada UEA, meski Tel Aviv keberatan.

Sejak lama, Israel sudah menentang rencana penjualan F-35 tak hanya kepada UEA. Tetapi juga negara Timur Tengah lain seperti Yordania dan Mesir.

Negara yang terbentuk pada 1948 silam itu khawatir jika penjualan itu terjadi, maka keunggulan militer di kawasan tersebut bakal tereduksi.

Sejak 1960-an, AS sudah berusaha meredam isu itu dengan konsep "keunggulan militer kualitatif (QME), dan diadopsi menjadi undang-undang oleh Kongres.

Tetapi bagi Abu Dhabi, mereka perlu mendatangkan senjata demi menghadapi Iran di Selat Hormuz, yang juga dianggap sebagai ancaman bagi AS dan Israel.

Di Pentagon, Menhan Benny Gantz menegaskan pentingnya relasi bilateral mereka di kawasan, dan menyebut kemitraan itu melebihi QME.

"Selalu yang saya sampaikan, tidak ada AS lain. Begitu juga tidak Israel yang lain. Hubungan ini tak hanya anugerah, tapi juga penting," kata dia.

Baca juga: Militer Israel Terlibat Pertempuran di Perbatasan Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com