Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hidup Godfrey Baguma, Pria Terjelek di Uganda yang jadi Selebriti dan Menikah 3 Kali

Kompas.com - 17/09/2020, 19:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror,Tuko

KYAZANGA, KOMPAS.com - Nama Godfrey Baguma (47) mendadak populer lagi bulan ini setelah menikahi istri ketiganya.

Usut punya usut, ternyata pria yang dijuluki terjelek di Uganda setelah memenangkan kontes itu kini telah menjadi selebriti dan punya 7 anak.

Dengan bentuk wajahnya yang unik, Baguma berhasil meniti karier sebagai penyanyi dan diundang ke berbagai acara.

Baca juga: Pria Terjelek di Uganda Nikahi Istri Ketiga, Sekarang Punya 7 Anak

Masa kecil Baguma

Baguma menjalani masa kecilnya dengan penuh kesulitan. Saat ia lahir ibunya hanya menatapi wajah Baguma kecil yang tak lazim dan dikabarkan meninggalkannya begitu saja.

"Untung saya masih punya nenek yang membesarkan saya," kata Baguma pada 2016.

"Saya dulu takut berkumpul dengan orang lain karena mereka akan mengatakan saya bukan manusia. Namun, kini saya menerima diri saya apa adanya," tambahnya.

Peruntungan hidup Baguma mulai membaik pada 2002. Ia mengikuti sebuah kontes yang awalnya hanya untuk mencari uang buat keluarganya, tapi justru menjadi rezeki nomplok.

Baguma memenangkan kontes tersebut, membuatnya berpredikat pria terjelek di Uganda dan dijuluki "Ssebabi" (terburuk dari yang terburuk).

Dia kemudian tampil di banyak acara sebagai "Pria Terjelek di Uganda", dilihat banyak penonton dan dari situlah ia menggaet popularitas.

Baca juga: Pria Terjelek di Uganda Sukses Berkarier sebagai Penyanyi Pop

Terjun ke dunia tarik suara

Kondisi yang menyebabkan kelainan di wajahnya belum pernah didiagnosis secara medis.

Hingga akhirnya kesehatannya sempat menurun jelang akhir 2016, dan dokter Tony Wilson dari rumah sakit Mbarara akhirnya memutuskan untuk melakukan diagnosis medis terhadap Godfrey.

"Akibat bentuk kepalanya yang abnormal, sebagian otaknya mengalami tekanan. Postur tubuhnya juga mengakibatkan tekanan di dada sehingga membuat dia sulit bernapas," kata Dr Wilson.

Enam pekan setelah melakukan scan MRI Wilson mengatakan, Godfrey mengalami sebuah kondisi langka yang disebut fibrodysplasia, yang memengaruhi pertumbuhan dan penempatan sel serta jaringan tubuhnya.

Namun Baguma tak patah arang. Ia sempat berprofesi sebagai pembuat sepatu, hingga jalan hidup menuntunnya ke dunia tarik suara.

Baca juga: Pria Terjelek di Uganda, Menikah Dua Kali dan Punya 8 Anak

"Saya sedang memperbaiki sepatu saya dan seorang pria yang bekerja di bidang hiburan meminta saya bergabung dalam sebuah pertunjukan," ujar Godfrey.

"Kini saya punya teman. Orang memanggil saya untuk tampil di acara mereka dan memberi uang kepada saya. Ini semua sangat menolong saya menghidupi anak-anak saya," tambah Ssebabi.

Salah satu lagu terpopulernya ditonton hingga 3 juta kali di YouTube, dan ia sukses menjadi penyanyi pop di Uganda.

Kisah asmara

Lika-liku kehidupan juga dialami Ssebabi dalam kisah asmaranya. Pernikahan pertamanya kandas karena sang istri selingkuh.

"Saya memergoki dia tengah berselingkuh dengan pria lain, dan saya pastikan hubungan kami berakhir," kata Ssebabi kepada harian KFM tentang pernikahan pertamanya.

"Dia (istri pertama) menyukai saya karena uang. Namun, orang-orang mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari saya, dan dia mulai berselingkuh," lanjutnya.

Godfrey Baguma, pria terjelek di Uganda, saat menikahi istri ketiganya.TWITTER @mochnews1 Godfrey Baguma, pria terjelek di Uganda, saat menikahi istri ketiganya.
Setelah bercerai Baguma bertemu Namanda yang saat itu berusia 18 tahun usai dicomblangkan oleh bibinya.

"Saya tinggal bersama dia (Namanda) selama empat tahun tanpa diketahui orang lain. Saya tak ingin orang lain melihat kami sebelum kami memiliki anak karena mereka akan membuat dia meninggalkan saya," ujar Ssebabi.

Baca juga: Sedang Bermain Sepak Bola, 10 Anak di Uganda Tewas Tersambar Petir

Ia menambahkan Namanda sebenarnya pernah meninggalkan dia saat hamil enam bulan, tapi dua bulan kemudian ia kembali ke pangkuan Baguma.

"Saya katakan kepada dia bahwa saya tak meminta berwajah seperti ini. Saya juga katakan, jika dia menganggap saya sebagai beban, maka dia bebas untuk pergi," kata Ssebabi tegas.

Ternyata, Namanda memilih untuk tidak meninggalkan suaminya itu dan akhirnya mereka pada 2013 menggelar pesta pernikahan di kampung halaman Ssebabi di Kyazanga, distrik Lwengo, yang dihadiri banyak tamu.

Mereka yang ingin hadir pada pesta pernikahan harus membayar 4.000 shilling Uganda atau sekitar Rp 16.000 saat itu untuk melihat perempuan yang dinikahinya.

Baca juga: Gorila Rafiki Tewas Dibunuh di Uganda, Pelaku Dipenjara 11 Tahun

Kemudian yang terbaru Baguma menikahi istri ketiganya di pesta pernikahan penuh warna

Meski tidak diketahui kapan tepatnya mereka menikah, foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan keduanya sangat bahagia.

Info tentang jumlah anaknya simpang siur. Sempat diberutakan Baguma memiliki 2 anak dari pernikahan pertama dan 6 dari istri kedua sehingga total anaknya 8, tapi kabar terbaru dari media Kenya Tuko.co.ke menyebut jumlah anak Ssebabi adalah 7.

Namun di tengah kebahagiaannya, Godfrey mengaku khawatir kondisinya itu akan menular ke anak-anaknya.

"Saya takut karena saya memiliki anak perempuan. Saya khawatir dia akan tumbuh besar seperti saya," ujar Godfrey.

"Saya terkadang khawatir karena anak-anak saya masih kecil. Apa yang akan terjadi pada mereka jika saya mati? Saya banyak memikirkan hal itu sekarang," tambah dia.

Baca juga: Kreatif, Pria di Uganda Membuat Perisai Covid-19 untuk Sepeda Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com