Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Tunjukkan Asap Kebakaran Bagian Barat AS Capai Eropa

Kompas.com - 16/09/2020, 18:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com - Citra satelit menunjukkan bahwa asap dari kebakaran hutan di bagian barat Amerika Serikat telah mencapai hingga Eropa.

Melansir The Associated Press (AP), pakar pada Rabu (16/9/2020) mengatakan bahwa asap dari kebakaran hutan di bagian barat AS telah mencapai hingga Eropa.

Data yang dikumpulkan oleh Copernicus Atmosphere Monitoring Service Uni Eropa mengungkap bahwa asap dari kebakaran telah menempuh jarak sejauh 8.000 kilometer (hampir 5.000 mil) melalui lapisan atmosfer ke Inggris dan bagian lain di Eropa Utara.

Baca juga: Sebut Kebakaran California Mendingin, Trump Tepis Isu Perubahan Iklim

Pusat Prakiraan Cuaca Jarak Menengah Eropa, yang mengoperasikan beberapa sistem pemantauan satelit Copernicus, mengatakan bahwa kebakaran di California, Oregon dan negara bagian Washington, AS telah mengeluarkan sekitar 30,3 juta metrik ton (33,4 juta ton) karbon.

“Skala dan besarnya kebakaran ini berada pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada 18 tahun [lalu] yang dicakup data pemantauan kami, sejak 2003,” kata Mark Parrington, ilmuwan senior dan ahli kebakaran di Copernicus Atmosphere Monitoring Service.

Parrington mengatakan ketebalan asap dari kebakaran, yang dikenal sebagai kedalaman optik aerosol atau AOD, sangat besar, menurut pengukuran satelit.

Baca juga: Kebakaran California Ubah Langit Jadi Oranye, Warga: Rasanya Seperti Kiamat

“Kami telah melihat bahwa level AOD telah mencapai nilai yang sangat tinggi yaitu tujuh atau lebih, yang telah dikonfirmasi oleh pengukuran berbasis darat yang independen,” katanya.

“Untuk lebih jelasnya [sebagai perbandingan], AOD satu sudah menunjukkan banyak aerosol di atmosfer.”

Sebelumnya, dikutip BBC Indonesia, gumpalan asap dari kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat ( AS), menyelimuti kota San Francisco dan menyebabkan langit di wilayah tersebut berubah menjadi oranye.

Baca juga: Kebakaran California Tahun Ini Salah Satu yang Terbesar Sepanjang Masa

 

Sekitar 14.000 petugas pemadam kebakaran sedang memerangi 28 titik kebakaran besar di California, di tengah gelombang udara panas bersejarah yang melanda wilayah itu.

Kebakaran hutan telah membakar lebih dari 2,5 juta hektare di negara bagian itu tahun ini dan menewaskan sedikitnya delapan orang.

Seperti diberitakan Kompas.com 11 September, Kebakaran hutan yang terjadi di California, AS itu dilaporkan terus meluas.

Baca juga: Kebakaran California Tak Terkendali, 500.000 Warga Dievakuasi, 15 Tewas

 

Kebakaran yang berlokasi di Hutan Nasional Plumas bagian timur laut San Francisco diketahui menyebar sejauh 40 kilometer dalam sehari.

Akibat kebakaran ini suhu di sejumlah tempat mengalami peningkatan dan wilayah setempat mengalami asap udara pekat dengan abu dan bara api.

Tak hanya itu, langit di dekat lokasi kebakaran juga memerah. Bahkan, sejumlah transportasi sampai menyalakan lampu karena pandangannya yang terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com