Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kebakaran California Mendingin, Trump Tepis Isu Perubahan Iklim

Kompas.com - 15/09/2020, 08:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SACRAMENTO, KOMPAS.com - Presiden Anerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin (14/9/2020) menepis isu perubahan iklim sebagai penyebab kebakaran hutan di wilayah Barat AS.

Ia juga mengatakan pemanasan global akan pulih dengan sendirinya, dalam rapat dengan para pejabat lokal di California.

Trump terbang ke Sacramento ibu kota negara bagian California pada hari ketiga kampanye pilpresnya.

Baca juga: Trump Mengaku Menyukai Pemimpin Asing yang Keras dan Kejam

Ia tidak setuju dengan ucapan para pemimpin negara bagian yang mengatakan, perubahan iklim membuat kobaran api membesar.

"Ini akan mendingin. Lihat saja," Trump bersikeras ke Wade Crowfoot kepala Badan Sumber Daya Alam Amerika.

Pejabat itu menjawab, "Saya berharap sains sependapat dengan Anda."

Baca juga: Datang ke Lokasi Kebakaran California, Trump: Pohon Bisa Meledak

Kunjungan ke California ini adalah yang pertama kalinya oleh Trump sejak kebakaran besar bermula di sana lalu menjalar ke Washington dan Oregon.

Beberapa menit sebelumnya capres Joe Biden yang menjadi rival Trump di pemilu AS 2020, mencap presiden ke-45 AS itu sebagai "pembakar iklim" yang kebijakannya berkontribusi pada bencana alam.

Setibanya di McClellan Park dekat Sacramento, Trump mengulang argumennya bahwa kebakaran hutan terjadi karena pemeliharaan kawasan hutan yang tidak memadai.

Baca juga: Trump Ngeyel Kampanye Indoor meski Langgar Aturan Virus Corona

"Harus ada pengelolaan hutan yang bagus," kata politisi Partai Republik itu dikutip dari AFP.

"Soal hutan, ketika pohon-pohon tumbang dalam waktu singkat, sekitar 18 bulan, menjadi sangat kering," kata Trump saat berkunjung ke California, lokasi kebakaran hutan di West Coast.

"Pohon-pohon itu benar-benar jadi seperti batang korek api... Meledak begitu saja," lanjutnya.

Gubernur California Gavin Newsom dari Partai Demokrat di rapat itu menimpali Trump, bahwa kebakaran itu sebagian besar didorong oleh pemanasan global.

Baca juga: Bahas Sanksi Trump, Iran dan AS Akan Duel di Pengadilan Tinggi PBB

"Panasnya semakin panas, kemarau semakin kering," katanya.

"Kami berdasarkan sains dan bukti yang diamati terbukti dengan sendirinya: bahwa perubahan iklim itu nyata dan memperburuk hal ini."

Setelah rapat selesai Crowfoot berkicau di Twitter, "Sebenarnya belum akan mendingin, Bapak Presiden," dengan mencantumkan grafik yang menunjukkan suhu terus meningkat di California sejak 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com