Ia juga mengatakan pemanasan global akan pulih dengan sendirinya, dalam rapat dengan para pejabat lokal di California.
Trump terbang ke Sacramento ibu kota negara bagian California pada hari ketiga kampanye pilpresnya.
Ia tidak setuju dengan ucapan para pemimpin negara bagian yang mengatakan, perubahan iklim membuat kobaran api membesar.
"Ini akan mendingin. Lihat saja," Trump bersikeras ke Wade Crowfoot kepala Badan Sumber Daya Alam Amerika.
Pejabat itu menjawab, "Saya berharap sains sependapat dengan Anda."
Kunjungan ke California ini adalah yang pertama kalinya oleh Trump sejak kebakaran besar bermula di sana lalu menjalar ke Washington dan Oregon.
Beberapa menit sebelumnya capres Joe Biden yang menjadi rival Trump di pemilu AS 2020, mencap presiden ke-45 AS itu sebagai "pembakar iklim" yang kebijakannya berkontribusi pada bencana alam.
Setibanya di McClellan Park dekat Sacramento, Trump mengulang argumennya bahwa kebakaran hutan terjadi karena pemeliharaan kawasan hutan yang tidak memadai.
"Harus ada pengelolaan hutan yang bagus," kata politisi Partai Republik itu dikutip dari AFP.
"Soal hutan, ketika pohon-pohon tumbang dalam waktu singkat, sekitar 18 bulan, menjadi sangat kering," kata Trump saat berkunjung ke California, lokasi kebakaran hutan di West Coast.
"Pohon-pohon itu benar-benar jadi seperti batang korek api... Meledak begitu saja," lanjutnya.
Gubernur California Gavin Newsom dari Partai Demokrat di rapat itu menimpali Trump, bahwa kebakaran itu sebagian besar didorong oleh pemanasan global.
"Panasnya semakin panas, kemarau semakin kering," katanya.
"Kami berdasarkan sains dan bukti yang diamati terbukti dengan sendirinya: bahwa perubahan iklim itu nyata dan memperburuk hal ini."
Setelah rapat selesai Crowfoot berkicau di Twitter, "Sebenarnya belum akan mendingin, Bapak Presiden," dengan mencantumkan grafik yang menunjukkan suhu terus meningkat di California sejak 1980-an.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/15/082514870/sebut-kebakaran-california-mendingin-trump-tepis-isu-perubahan-iklim