Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 12 Hari, Jenazah Gadis 9 Tahun Ditemukan di Dalam Lemari

Kompas.com - 14/09/2020, 13:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Mirror

FREE STATE, KOMPAS.com - Gadis berusia 9 tahun asal Afrika Selatan meninggal dan mayatnya ditemukan di dalam lemari di sebuah gubuk.

Awalnya, Boipelo Sesele dinyatakan menghilang saat bermain dengan anak-anak lain pada 1 September di provinsi Free State, Afrika Selatan.

Saksi mata mengatakan Sesele terakhir kali terlihat berbicara dengan seorang pria jangkung sebelum pergi bersamanya ke toko makanan.

Sejak saat itu, tidak pernah terlihat lagi sebagaimana dilansir dari Mirror, Minggu (14/9/2020).

Baca juga: Disuruh Lompat Jongkok 100 Kali sebagai Hukuman, Bocah Ini Sakit dan Meninggal

Orang tua Selese bingung mencari keberadaan putrinya hinga berhari-hari kemudian.

Pada Sabtu (12/9/2020) anak-anak mengeluh tentang bau busuk yang tercium dari sebuah gubuk yang terletak tidak jauh dari rumah korban.

Warga setempat lantas pergi ke gubuk tersebut untuk menyelidikinya.

Karena gubuknya terkunci, warga lantas mendobraknya dan mencium bau busuk tersebut berasal dari sebuah lemari.

Baca juga: Bocah 3 Tahun Diperkosa dan Dibunuh karena Rivalitas Keluarga

Ketika lemari dibuka, warga kaget karena melihat mayat Selese dan lantas menelepon polisi.

Juru bicara polisi Brigadir Sam Makhele mengatakan pemilik gubuk datang setelah polisi tiba di lokasi.

Dia menambahkan pemilik gubuk itu langsung diamuk oleh massa. "Polisi mencoba turun tangan, tapi juga diserang,” kata Makhele.

Pemilik gubuk, yang juga dijadikan tersangka, akhirnya berhasil dibawa ke tempat aman setelah diamuk massa.

Baca juga: Diduga Disiksa Ibu Tiri, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas dalam Keadaan Memprihatinkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com