Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump "Ngeyel" Kampanye Indoor meski Langgar Aturan Virus Corona

Kompas.com - 14/09/2020, 12:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HENDERSON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengadakan kampanye indoor pada Minggu (13/9/2020), meski sudah diingatkan bakal melanggar aturan virus corona dalam hal jumlah kerumunan.

Kampanye dalam ruangan menjadi masalah tersendiri bagi Trump selama pandemi.

Ia dikritik habis-habisan setelah salah satu kampanyenya pada Juni dikaitkan dengan lonjakan kasus virus corona.

Baca juga: Bahas Sanksi Trump, Iran dan AS Akan Duel di Pengadilan Tinggi PBB

Kampanye di kota Henderson, negara bagian Nevada, itu menuai teguran keras dari otoritas setempat yang mengatakan acara dengan lebih dari 50 orang tidak diizinkan karena pandemi.

"Kota Henderson telah mengeluarkan surat kepatuhan dan peringatan lisan kepada panitia bahwa acara seperti yang direncanakan akan secara langsung melanggar arahan darurat gubernur tentang Covid-19," kata juru bicara kota Kathleen Richards dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Pandemi membuat kampanye pilpres kali ini beda, dari biasanya yang diserbu banyak massa.

Akan tetapi dengan waktu kurang dari dua bulan lagi jelang pemilu, Trump dan Biden mempercepat agenda penampilan publik mereka.

Baca juga: Kampanye Pemilu AS Dimulai, Biden Ungguli Trump di Swing State Krusial

Panitia kampanye Trump berkata, pemeriksaan suhu badan dilakukan di pintu masuk kampanye Nevada, dan peserta diberi masker juga diwajibkan memakainya.

"Jika Anda bisa bergabung dengan puluhan ribu orang yang protes di jalanan, berjudi di kasino, atau membakar toko-toko kecil dalam kerusuhan, Anda bisa berkumpul dengan damai di bawah Amendemen Pertama untuk mendengar Presiden Amerika Serikat," kata direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh kepada wartawan.

Sebelumnya kampanye indoor Trump di Tulsa, Oklahoma, pada Juni sangat kontroversial.

Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok

Mayoritas peserta mengabaikan aturan dengan tidak memakai masker atau menerapkan social distancing meski berada di dalam ruangan.

Kasus virus corona kemudian melonjak di Tulsa beberapa minggu setelah kampanye 20 Juni itu.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan, "sangat mungkin" penyebabnya adalah acara besar tersebut.

Baca juga: Relawan Trump Cabuti Stiker Social Distancing Sebelum Kampanye di Tulsa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com