Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Dilarang Masuk Museum karena Payudara Terlihat, Gadis Ini Dihujat Netizen

Kompas.com - 10/09/2020, 23:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Museum karya seni Quai d'Orsay di Paris, Perancis, meminta maaf kepada seorang wanita, setelah petugas tidak mengizinkannya masuk jika tidak menutup pakaiannya yang memperlihatkan belahan payudara.

Diberitakan AFP pada Kamis (10/9/2020), kejadian itu memicu kemarahan di media sosial.

Dalam unggahannya di Twitter pada Rabu (9/9/2020), wanita yang diidentifikasi sebagai "To" di akun @jeavnne ini menceritakan, dua petugas wanita menghampirinya dan berkata dia ditolak masuk kecuali jika mengenakan jaketnya, meski musim panas.

Baca juga: Payudara Besar Sebelah, Gadis Ini Tolak Operasi Gratis dan jadi YouTuber

"Saya bertanya ke mereka dengan jelas, 'Kenapa neckline (potongan baju yang memperlihatkan belahan dada) rendah saya menjadi masalah?'"

"Mereka tidak menjawab, mereka hanya bersikeras aturan adalah aturan," tulisnya dalam sebuah surat yang menyertakan foto dengan gaun yang dipakainya.

Dia juga menuliskan ironi dipermalukan atas payudaranya di sebuah museum yang menampilkan sejumlah besar patung dan lukisan telanjang, termasuk mahakarya Edouard Manet dan Gustave Courbet.

Baca juga: 3 Wanita Ditegur karena Tak Tutupi Payudara Saat Berjemur, Begini Pembelaan Menteri Perancis

Setelah bersedia mengenakan jaketnya dan diizinkan masuk, dia melihat banyak wanita lain mengenakan atasan halterneck dan pakaian lain yang bisa dianggap sama terbukanya.

"Tapi mereka semua kurus, dengan payudara yang sangat kecil," ujarnya.

"Saya penasaran apakah saya akan diizinkan masuk jika saya mengenakan pakaian yang dikenakan beberapa wanita ini," tulisnya.

Akun Twitternya langsung jadi viral dan menuai cemoohan dari ribuan komentar.

Hingga Kamis (10/9/2020) sekitar pukul 23.00 curhatan @jeavnne mendapat lebih dari 21.000 retweet, 1.700 quote tweet, dan likes di atas 35.000.

Salah seorang netizen dengan akun @NORMANDEALWINE berkomentar, "Sungguh gila, betapa feminisme yang berlebihan membuat kita melupakan aturan berpakaian."

"Saya seorang wanita dan ya ketika saya bepergian ke tempat-tempat tertentu di mana pakaian yang sesuai diperlukan, saya menghormatinya."

Namun ada juga yang membelanya. Akun @Leito30580508 menulis, "Kita harus menyelidiki petugasnya, karena museum bukan bangunan pribadi"

Baca juga: Perempuan yang Sedang Berjemur Diminta Tutupi Payudara, Polisi di Perancis Dikritik Habis-habisan

Pihak museum pun melayangkan permohonan maaf. "Kami sangat menyesali ini dan menyampaikan alasan tulis kami kepada orang yang terlibat, yang kami coba hubungi," kata Quai d'Orsay dalam pernyataannya di Twitter.

Ini merupakan insiden terbaru dalam beberapa pekan terakhir yang menunjukkan Perancis tidak selalu memenuhi reputasinya sebagai wadah kebebasan pribadi, khususnya dalam hal tubuh wanita.

Bulan lalu Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menegur petugas di kota Sainte-Marie-la-Mer, setelah mereka meminta sekelompok pengunjung yang berjemur topless menutupi payudaranya.

Lalu jaringan supermarket Casino meminta maaf bulan lalu, setelah laporan media menceritakan seorang wanita muda yang hendak membeli popok di Six-Fours-les-Plages dekat Marseile, ditolak masuk penjaga keamanan yang mengatakan atasan pakaiannya terlalu terbuka.

"Sikap ini tidak dapat diterima dan kami tidak berbagi nilai-nilai ini," kata Casino di Twitter seraya menambahkan dia mengutuk "semua jenis diskriminasi".

Baca juga: Larang Pengunjung Masuk karena Tampilkan Belahan Dada, Museum Paris Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com