Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Muda Diperkosa Bergilir di Hotel Mewah, Polisi Tangkap 3 Tersangka Baru

Kompas.com - 01/09/2020, 08:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KAIRO, KOMPAS.com - Pihak berwenang Mesir mengatakan, telah menangkap tiga tersangka baru atas dugaan pemerkosaan bergilir terhadap seorang gadis enam tahun lalu, di sebuah hotel mewah Kairo.

Keterangan itu disampaikan jaksa penuntut umum pada Senin (31/8/2020).

Kasus ini memicu protes besar di masyarakat, dengan ditandai maraknya tagar #MeToo, menuntut tindakan keras pada predator seksual di negara yang sangat konservatif itu.

Baca juga: Pria Ini Perkosa Lebih dari 50 Wanita, #MeToo Banjiri Media Sosial Mesir

"Jaksa penuntut umum telah memerintahkan penahanan tiga tersangka... untuk menyelidiki peristiwa yang dituduhkan kepada mereka, sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas serangan terhadap seorang gadis muda di hotel Fairmont Nile City," katanya dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Pemerkosaan itu diduga terjadi pada 2014, tetapi tuduhan baru muncul secara online pada Juli tahun ini.

Nama-nama dan foto-foto tersangka banyak beredar di dunia maya dan tampaknya mereka berasal dari keluarga kaya, tapi keasliannya belum dapat dipastikan.

Baca juga: Bubarkan Demo, Polisi Perkosa 18 Wanita dan Gadis Remaja

Para tersangka baru ini akan menjalani serangkaian tes termasuk kemungkinan penggunaan narkoba, kata jaksa.

Ia juga mengatakan, tiga orang yang sebelumnya ditangkap dalam kasus itu telah dibebaskan dengan uang jaminan 100.000 pounds Mesir (Rp 91,8 juta), dan identitas para tersangka tidak dirilis.

Sebelumnya, pekan lalu jaksa penuntut di Mesir mengatakan, kasus itu melibatkan 9 pria yang 7 di antaranya kabur dari Mesir dan menjadi buron Interpol.

Baca juga: Kasus Perkosaan Gadis Cilik di India, Pelaku Lukai Mata Korban agar Tidak Dikenali

Kemudian pada Minggu (31/8/2020), seorang pria yang diidentifikasi sebagai Omar Hafez ditangkap pada 28 Agustus dan ditahan selama empat hari untuk menunggu penyelidikan kasus itu.

Pada Rabu (26/8/2020) jaksa penuntut mengumumkan penangkapan Amir Zayed, tersangka lain yang juga dituduh terlibat dalam "insiden serupa".

Pada Sabtu (30/8/2020) polisi Lebanon mengatakan, telah menangkap tiga warga Mesir setelah menerima surat dari Interpol Mesir.

Mesir meluncurkan penyelidikan pada awal Agustus setelah menerima surat dari Dewan Nasional Wanita, berisi pengaduan dari seorang gadis yang mengklaim telah diperkosa beramai-ramai di Fairmont pada 2014.

Baca juga: Picu Kontroversi, Brasil Tambah Syarat Aborsi untuk Kasus Pemerkosaan

Pihak hotel mengatakan telah melakukan penyelidikan internal, tetapi menyebut "tidak pernah ada laporan tentang insiden itu yang diajukan ke hotel, atau ke polisi pariwisata hotel."

Survei PBB menemukan bahwa sebagian besar wanita Mesir telah menjadi sasaran pelecehan, mulai dari catcalling hingga mencubit dan meraba-raba.

Parlemen Mesir awal bulan ini menyetujui amendemen KUHP yang mengizinkan korban kekerasan seksual tidak disebutkan namanya.

Pihak berwenang Mesir sudah memasukkan pelecehan seksual ke kategori kriminal sejak 2014, tetapi banyak wanita mengeluh masalah itu tetap merajalela.

Baca juga: PM Israel: Terima Kasih Mesir, Oman, dan Bahrain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com