Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantian Pejabat Ceko Kunjungi Taiwan, China Berang

Kompas.com - 31/08/2020, 12:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PRAGUE, KOMPAS.com - Ketua Senat Ceko Milos Vystrcil melawat ke Taiwan pada Sabtu (29/8/2020).

Dilansir dari Reuters, kunjungan pejabat tinggi tersebut membuat China berang. Pasalnya, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya.

Hal itu membuat China menganggap Taiwan tidak memenuhi syarat untuk berhubungan dengan negara lain.

Vystrcil mengatakan kunjungannya akan mempromosikan hubungan bisnis antara Taiwan dengan Ceko.

Baca juga: Salah Paham, Militer Polandia Akui Serbu Wilayah Ceko

Dia menambahkan Ceko tidak akan tunduk pada keberatan Beijing.

Vystrcil beralasan kunjungannya ke Taiwan menggarisbawahi kebijakan luar negeri "berbasis nilai" yang diberlakukan oleh mendiang Presiden Ceko Vaclav Havel.

Havel merupakan seorang anti-komunis dan teman dekat pemimpin Tibet yang diasingkan, Dalai Lama.

Delegasi dari Ceko akan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan pejabat tinggi lainnya di Taiwan.

Bagi Taiwan, kunjungan dari Ceko adalah simbol dukungan terhadap negara tersebut di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.

Baca juga: Warga Telanjang Tak Pakai Masker di Tengah Virus Corona, Polisi Ceko Mengecam

"Taiwan dan Republik Ceko sama-sama memiliki nilai universal demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia," kata Johnson Chiang, Kepala Kantor Urusan Eropa di Kementerian Luar Negeri Taiwan, kepada wartawan pekan ini.

Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS) Alex Azar juga berkunjung ke Taiwan.

Kunjungan tersebut adalah kunjungan tingkat tinggi oleh seorang pejabat AS sejak 40 tahun lalu ke Taiwan.

Lawatan Vystrcil ke Taiwan juga semakin memperumit hubungan antara China dengan negara anggota Uni Eropa.

Presiden Ceko Milos Zeman sendiri sempat mengupayakan hubungan bisnis dan politik yang lebih dekat dengan China sejak menjabat pada 2013.

Baca juga: Warga Ceko Bersatu Lawan Corona, Jahit Masker Sendiri dan Membagikannya

Namun upayanya tersebut terganjal karena rencana investasi yang berujun kegagalan.

Ceko juga ragu-ragu mengizinkan perusahaan teknologi asal China, Huawei, untuk ikut andil dalam mengembangkan jaringan 5G.

Sebelumnya, China telah memperingatkan konsekuensi yang akan ditanggung Ceko jika rencana kunjungan ke Taiwan benar-benar dilaksanakan.

"Kunjungan seperti itu sengaja merusak fondasi politik antara China dan Republik Ceko. Kami mengutuk tindakan keji seperti itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Sumpah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Tidak akan Menyerah dari Tekanan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com