PRAHA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Ceko bergerak serentak untuk menjahit sendiri dan membagikan masker katun ke rumah sakit dan golongan rentan.
Langkah ini ditempuh setelah pemerintah mewajibkan pemakaian masker untuk semua orang, dalam perlawanan menghadapi wabah virus corona.
Dilansir dari The Guardian, pemerintah Ceko yang dipimpin Perdana Menteri Andrej Babis, telah menyerukan pentingnya masker untuk mengendalikan penyebaran virus.
Baca juga: Sulit Dapat Masker, Soimah Sarankan Pakai Kaus
Perdana Menteri yang menjabat sejak Desember 2017 itu juga mendesak pemerintah lain untuk mengikutinya.
Ceko dan Slovakia yang merupakan negara tetangganya, adalah dua negara di Eropa yang mewajibkan pemakaian masker.
Beberapa pihak memperdebatkan kebijakan ini, tapi Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan dukungannya.
Baca juga: Warga Diimbau Pakai Masker Saat di Kerumunan
Argumen yang mendukung kebijakan ini ditampilkan dalam video yang disponsori pemerintah, dan menampilkan Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech.
"Republik Ceko adalah satu dari sedikit negara di Eropa yang secara signifikan memperlambat penyebaran virus," kata narator.
"Perbedaan utama adalah setiap orang harus mengenakan masker saat meninggalkan rumah," demikian bunyi narasi di video tersebut.
Baca juga: Cacat Produksi, 600.000 Masker N95 dari China Dikembalikan
Untuk memberi contoh ke publik, Babis dan pejabat lainnya tampil di televisi memakai masker.
Namun pemerintah tidak menyediakan masker itu, dan mengandalkan inisiatif warganya untuk mematuhi aturan.
Apotek juga memasang tanda-tanda yang menyatakan mereka tidak menyediakan masker bedah, dan sudah kekurangan stok untuk tenaga medis.
Baca juga: Pandemi Corona, Giliran Chanel Produksi Masker
Mahasiswa fesyen di Akademi Seni, Arsitektur, dan Desain Umprum di Praha kemudian membuat masker katun, yang dibagikan ke salah satu rumah sakit bersalin terbesar di kota, Podoli.
"Para mahasiswa membuat ratusan masker," kata Alice Klouzkova, asisten dan guru di akademi desain fesyen studio.
"Sebagian besar dari mereka memiliki mesin jahit di rumah dan suka menjahit. Bahan harus 100 persen terbuat dari katun, sehingga bisa disterilkan," lanjutnya, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Stok Masker Pasien Menipis, RS di Belgia Lirik Opsi ke Masker Snorkeling