Taiwan juga telah diklaim berdasarkan kebijakan tersebut, dengan Xi Jinping bersikeras bahwa pulau otonom itu akan segera bergabung dengan China.
Ketegangan semakin meningkat setelah Menteri Kesehatan AS, Alex Azar mengunjungi Taiwan awal bulan ini.
Meski pun, Azar mengklaim perjalanan penting itu untuk mengoordinasikan tanggapan virus corona dari kedua negara, kunjungan itu mendapat peringatan yang mengerikan dari China.
Menjelang kunjungan tersebut, kementerian luar negeri China menegaskan pihaknya akan mengambil langkah yang akan mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan Taiwan.
Seorang juru bicara pemerintah China, berkata, "Saya ingin menekankan kembali bahwa masalah Taiwan adalah masalah paling penting dan sensitif dalam hubungan China-AS."
Baca juga: Tolak Klaim China atas Laut China Selatan, Australia Keluarkan Deklarasi Resmi
"Apa yang telah dilakukan AS secara serius melanggar komitmennya pada masalah Taiwan," juru bicara pemerintah China.
Akibat klaim China dan militerisasi beberapa pulau di kawasan itu, AS telah melangkahi kebebasan manuver navigasi.
Baik USS (United States Steamship) Nimitz dan Ronald Reagan keduanya telah dikirim ke wilayah, seperti Vietnam, Taiwan dan Filipina, untuk melindungi kedaulatan negara-negara tersebut.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo telah memperingatkan China terhadap tindakannya menciptakan kerajaan angkatan laut di wilayah tersebut.
Dia juga mengklaim kehadiran dan tindakan China yang terus berlanjut di Laut China Selatan adalah melanggar hukum.
Baca juga: Australia Dukung AS, Tolak Klaim China atas Laut China Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.