Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita di India Potong Lidah agar Menantunya yang Hilang Kembali

Kompas.com - 20/08/2020, 11:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita di Negara Bagian Bihar, India, memotong lidah sendiri sebagai persembahan kepada dewa agar si menantu kembali.

Berdasarkan keterangan polisi, perempuan itu diidentifikasi bernama Lakshmi Nirala, di mana dia bekerja sebagai pembantu di Jharkhand.

Baca juga: Ayah, 4 Anak, Menantu, Kerabat, dan Rekan Kerja Positif Covid-19

Insiden itu berawal pada 14 Agustus malam, ketika menantu Nirala, Jyoti, menghilang bersama anaknya. Nirala pun berdoa agar dia kembali.

Suaminya, Nandu Lal Nirala mengatakan mereka segera mencari Jyoti semalaman. Namun karena tidak ketemu, mereka pun melapor ke polisi.

"Karena Sabtu (15/8/2020) adalah perayaan hari kemerdekaan, kami baru diminta untuk datang lagi malam harinya," ujar Nandu yang datang bersama anaknya.

Kemudian pada Minggu (16/8/2020), mertua berusia 40-an itu dilaporkan memotong lidah sebagai bekal persembahan kepada dewa.

Dilansir Gulf News Selasa (18/8/2020), Nandu menuturkan bahwa istrinya itu mempersembahkan lidahnya agar Jyoti pulang ke rumah.

"Seseorang memberitahunya bahwa jika dia mempersembahkan lidah yang dipotong kepada dewa, maka menantu kami akan kembali," papar Nandu.

Awalnya, wanita itu mengaku tidak mau dibawa ke rumah sakit, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Mahatma Gandhi Memorial di Jamshedpur.

"Saat ini dia berada dalam kondisi stabil. Namun yang bersangkutan tidak bisa bicara," kata pejabat kepolisian setempat, Srinivas Singh.

Baca juga: Anggota TNI AD Tewas Dibacok Menantu Keponakan, Berawal dari Api Cemburu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com