Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kentut dan Bersendawa di Depan Tetangga, Pria Ini Diminta Ganti Rugi Rp 187 Juta

Kompas.com - 17/08/2020, 13:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang pria di Kanada diminta membayar ganti rugi sekitar Rp 187 juta oleh pengadilan, setelah bertahun-tahun dia kentut dan bersendawa di depan tetangga.

Awalnya Reno Pellegrin mengajukan gugatan kepada pasangan John dan Sherri Wheeldon atas tuduhan penyerangan dan gangguan di Pengadilan British Columbia.

Pasangan Wheeldon itu menggugat balik, di mana mereka menuding Pellegrin sudah menyiksa mereka selama bertahun-tahun, dan membuat mereka "bermimpi buruk".

Baca juga: Kentut Terlalu Keras di Depan Polisi, Pria Ini Didenda Rp 7,9 Juta

Pada akhirnya, Hakim Catherine Crockett memenangkan pasangann Wheeldon, dan memerintahkan Pellegrin membayar 16.801 dollar Kanada (Rp 187 juta).

Selain itu seperti diberitakan Newsweek Minggu (16/8/2020), Pellegrin diharuskan membayar ganti rugi atas perusakan tembok yang memisahkan properti mereka di Campbell River.

Dalam keputusannya, Hakim Crockett menerangkan vonis itu merupakan efek jera agar tidak ada yang berperilaku buruk di masa depan.

Namun kepada CBC News, John Wheeldon mengungkapkan denda itu hanyalah "sebagian kecil" dibandingkan trauma yang dia dan istri dapatkan selama bertahun-tahun.

"Uang tidak akan bisa menggantikan enam tahun perbuatan pria ini. Saya melihat mimpi buruk dengan mata kepala saya sendiri," kata dia.

Akar permasalahan dua tetangga itu terjadi pada 2008, ketika Wheeldon membangun lapangan olahraga dan tembok untuk memisahkan wilayah mereka.

Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?

Miskalukasi membuat Wheeldon membuat kesalahan dengan membangun tembok di wilayah Pellegrin, sekitar tujuh inchi, kata Hakim Crockett.

Tetapi, sang hakim mencatat kesaksian Pellegrin bahwa tembok yang dibangun tetangganya itu justru memberikan keuntungan baginya.

Relasi mereka makin memburuk pada 26 April 2014, ketika Pellegrin membuang sekitar sembilan kilogram kotoran anjing di wilayah properti keduanya.

Crockett menjelaskan Pellegrin sempat berkilah dia sudah yakin membuangnya di wilayahnya. Sebelum mengaku kotoran anjing itu adalah pesan peringatan ke Wheeldon.

Tak lama setelah insiden tersebut, Wheeldon membangun pagar lain di garis properti itu, dan sempat dirusak dua kali sebelum terselesaikan.

Pada Juni 2014, Sherri bermaksud menyerahkan salinan survei garis propertinya kepada seorang teman sebelum Pellegrin meremasnya.

Baca juga: Tidak Bisa Kentut Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com