Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Tunjukkan Kerja Keras Pekerja Medis

Kompas.com - 14/08/2020, 22:20 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pekerja medis yang usai menangani pasien virus corona menjadi perhatian publik, saat dia menggulung celana hazmatnya dan keringa tumpah dari dalam. 

Melansir Daily Mail pada Rabu (12/8/2020), muncul video viral yang menunjukkan keringat tumpah dari seorang pekerja medis untuk pasien virus corona, menggenang di lantai.

Jutaan pengguna web China telah tersentuh oleh video rekaman tersebut, memuji staf medis sebagai "pahlawan" karena tanpa lelah berjuang melawan pandemi Covid-19, selama musim panas yang terik.

Baca juga: Tingkat Stres Warga AS Tinggi dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona

Rekaman yang diunggah di media sosial itu, kabarnya diambil pada Sabtu (8/8/2020) ketika petugas medis sedang istirahat selama shiftnya di Urumqi, ibu kota regional Xinjiang di barat laut China, menurut media China.

Momen itu terjadi setelah Xinjiang berjuang melawan krisis virus corona lokal yang telah menginfeksi lebih dari 500 orang sejak pertengahan Juli.

Otoritas lokal telah memberlakukan tindakan sangat ketat dan melakukan pengujian virus corona massal dalam upaya untuk menghentikan kluster infeksi virus corona.

Baca juga: Kim Jong Un Tolak Bantuan Internasional, Takut Virus Corona Kembali Menyebar

Dalam video viral tersebut, wanita asal China terlihat duduk di kursi sambil melepas penutup plastik berwarna biru di sepatunya.

Dia kemudian menarik celana dari jas hazmatnya, yang lalu terlihat keringat yang tumpah dari dalamnya.

Baca juga: Sayap Ayam Beku Impor dari Brasil Terlacak Positif Virus Corona di China

Suhu rata-rata di Urumqi pada Sabtu itu 8 disebut sekitar 29 derajat Celcius.

Video tersebut dengan cepat dibagikan ke seluruh platform media sosial China, karena menunjukkan kerja keras dan pengabdian staf medis saat berjuang di garis depan melawan penyakit mematikan itu, kata media pemerintah, People’s Daily.

Baca juga: Rusia Tawarkan Vaksin Corona ke AS, Pejabat: Kami Tidak Mau

Jutaan pengguna web China memuji pekerja garis depan yang melawan virus corona penyebab krisis kesehatan di dalam negerinya, sebagai "pahlawan dan malaikat".

Seorang memberi komentar dalam media sosial, "Ini membuat saya menangis. Terima kasih atas kerja kerasnya, para malaikat kami!"

Baca juga: Vietnam Pesan Vaksin Corona dari Rusia

Yang lainnya berkat, "Ya Tuhan, ini mengejutkan! Semua staf medis adalah pahlawan sejati kami!"

Akun lainnya berkomentar, "Musim panas sangat panas dan mereka memakai begitu banyak lapisan. Tidak terbayangkan betapa sulitnya itu. Terima kasih!"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com