Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Yahudi UEA Anggap Perjanjian Israel-UEA Berbuah Perdamaian

Kompas.com - 14/08/2020, 21:09 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Alarabiya

ABU DHABI, KOMPAS.com - Komunitas Yahudi UEA merespons positif perjanjian Israel dan UEA yang dijembatani oleh Amerika Serikat (AS) dan dianggap akan membuka jalan bagi perkembangan positif di Timur Tengah.

Elli Kriel, pendiri restoran kosher Yahudi pertama di UEA, baru saja bertukar makanan tradisional Arab dengan klien Emirat, pada Kamis (13/8/2020), ketika dia mendengar berita Israel dan UEA menandatangani perjanjian perdamaian penting untuk nisormalisasi hubungan.

“Saya sedang menyiapkan makanan untuk pelanggan Emirat dan ketika dia mengambil makanan itu, dia memberi saya 2 kotak kurma lokal, sebagai pertukaran yang sangat sesuai untuk hari bersejarah ini,” kata Kriel yang dilansir dari Al Arabiya English pada Kamis (13/8/2020).

Baca juga: Soal Perjanjian Damai Israel-UEA, Menlu AS: Langkah Besar di Jalan yang Benar

"Betapa kebetulan berita itu tersiar pada saat yang berharga itu," ungkap Kriel.

Kriel, yang telah menjadi anggota komunitas Yahudi UEA selama 7 tahun terakhir, baru-baru ini membuat sejarah ketika dia meluncurkan layanan makanan kosher pertama di wilayah Teluk.

Kriel, yang berasal dari Afrika Selatan, mengatakan dia sangat senang dengan perjanjian damai, yang menurutnya membuka jalan bagi perkembangan positif di Timur Tengah.

Baca juga: Turki Sebut Uni Emirat Arab Munafik karena Berdamai dengan Israel

Kemudian, menanggapi berita tentang pengaturan penerbangan langsung antara UEA dan Israel, dia berkata, "Saya siap merangkul pengunjung Israel ke UEA dan berbagi dengan mereka kelezatan masakan kosher saya yang dipengaruhi racikan Emirat sebagai rumah kedua saya."

Suami Kriel, Ross, yang merupakan presiden Dewan Yahudi Emirates (JCE), mengatakan pengumuman itu "mencerminkan sejauh mana UEA telah menunjukkan keberanian dan pragmatisme berkelanjutan dalam mencari peluang untuk perdamaian dan pembangunan ekonomi di wilayah tersebut."

“Anggota komunitas kami menantikan penerbangan langsung ke Israel dan menyambut teman dan pengunjung Israel ke UEA,” katanya kepada Al Arabiya English.

Baca juga: Dipuji Trump Tak Caplok Tepi Barat, Ini Bantahan Israel

Kepala Rabbi Yehuda Sarna mengatakan pada Kamis (13/8/2020), bahwa perjanjian antara Israel dan UEA berwawasan maju dan produk dari visi Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

"Saya percaya bahwa apa yang kami amati adalah terungkapnya visi Yang Mulia tentang toleransi, sinergi, dan perpaduan masa lalu dan masa depan," kata Rabbi Sarna.

Kemudian, menambahkan bahwa "Tahun Toleransi" negara itu dimulai tahun lalu, yang menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke ibu kota Abu Dhabi, adalah salah satu contohnya.

“Yang paling menyemangatkan saya tentang kesepakatan itu (Israel-UEA) adalah potensi untuk berkolaborasi dalam pendidikan dan budaya,” ujar Rabi Sarna.

Delegasi Israel dan Emirat akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang untuk membuat perjanjian bilateral tentang berbagai masalah termasuk pendidikan, budaya, pariwisata, telekomunikasi, dan perawatan kesehatan.

Ini adalah perjanjian perdamaian pertama Israel dengan negara Arab dalam 25 tahun.

Baca juga: Israel-UEA Jalin Kembali Hubungan Diplomatik, Ini Respons Beberapa Negara

David Zabinsky, seorang pemuda Amerika yang pindah ke Dubai 5 tahun lalu, mengatakan dia berharap terobosan diplomatik akan menjadi jembatan untuk "kerja sama abadi antara Israel dan seluruh dunia Arab dimulai dengan perjanjian damai simbiosis antara Israel dan Palestina," katanya kepada Al Arabiya English.

Zabinsky mengatakan beberapa teman terdekatnya di Dubai adalah orang Emirat dan Palestina dan bahwa dia berharap perjanjian baru itu meruntuhkan "tembok antar komunitas."

"Saya membayangkan orang-orang Yahudi dan Muslim di seluruh UEA dan wilayah ini mengadakan makan malam Shabbat dan buka puasa Ramadhan bersama, mengingat ada lebih banyak hal yang menyatukan kita daripada memisahkan kita," katanya.

Baca juga: Perjanjian Israel-UEA Digadang sebagai Langkah Besar Menuju Perdamaian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Alarabiya
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Unilever Tarik Kembali Produk Magnum Almond Terkait Kontaminasi Plastik dan Logam di Inggris dan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com