KOZHIKODE, KOMPAS.com - Pesawat Air India Express IX 1344 yang mengangkut 190 orang dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), jatuh dan patah jadi dua bagian pada Jumat (7/8/2020) malam waktu setempat.
Pesawat tergelincir keluar landasan akibat cuaca hujan badai saat itu.
Sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 18 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Berikut kronologi jatuhnya pesawat Air India Express IX 1344.
Baca juga: Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang
Pesawat Air India Express dengan nomor penerbangan IX 1344 membawa 190 orang yang bertolak dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Pesawat ini diutus pemerintah India untuk membawa pulang warga negaranya dari UEA, yang terjebak karena larangan bepergian di negara tersebut.
The Indian Express melaporkan, data dari Flightradar24 menunjukkan Air India Express IX 1344 tampaknya sudah dua kali coba mendarat di bandara.
Data jalur penerbangan itu juga menunjukkan, pesawat sempat mengitari bandara sebelum mencoba mendarat.
Korban selamat berkata ke stasiun tv lokal, pesawat tidak stabil, naik-turun beberapa kali sebelum mendarat, dan kecelakaan terjadi di percobaan ketiga setelah burung besi itu menapak di landasan pacu.
Kozhikode termasuk bandara yang sulit, karena landasan pacunya bertipe table-top dengan turunan curam di salah satu ujungnya.
Artinya, landasan pacu tersebut berada di puncak sebuah bukit, di mana Air India Express jatuh ke jurang setelah tergelincir.
Kerala diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir, dan hujan lebat terjadi di Kozhikode beberapa jam sebelum burung besi itu mendarat.
Baca juga: Air India Express Jatuh Saat Mendarat dalam Keadaan Hujan, 17 Orang Tewas
Laporan pertama mengungkap, pesawat tergelincir ke luar landasan dan jatuh ke jurang di Kozhikode, Negara Bagian Kerala.
Salah seorang penumpang Renjith Panangad (34) menceritakan, pesawat sempat mendarat lalu tiba-tiba semuanya "kosong".