Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang

Kompas.com - 08/08/2020, 14:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOZHIKODE, KOMPAS.com - Pesawat Air India Express Boeing 737 yang jatuh pada Jumat malam (7/8/2020), patah jadi dua bagian.

Cuaca saat itu hujan badai, membuat pesawat yang mengangkut 190 orang itu tergelincir ke luar landasan.

Para pihak berwenang mengumumkan jumlah korban meninggal sejauh ini 18 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Baca juga: Air India Express Jatuh Saat Mendarat dalam Keadaan Hujan, 17 Orang Tewas

Penerbangan bernomor IX 1334 ini datang dari Dubai membawa pulang warga India yang terjebak di sana akibat pandemi virus corona.

Laporan pertama mengungkap, pesawat tergelincir ke luar landasan dan jatuh ke parit di Kozhikode, Negara Bagian Kerala.

"Bahan bakarnya bocor jadi ini keajaiban pesawat tidak terbakar, jumlah korban bisa lebih banyak," kata seorang petugas darurat senior di tempat kejadian kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Koran 1966 Saksi Bisu Jatuhnya Air India Ditemukan, Mendiang Indira Gandhi Muncul Lagi

Salah seorang penumpang Renjith Panangad (34) menceritakan, pesawat sempat mendarat lalu tiba-tiba semuanya "kosong".

"Setelah kecelakaan itu pintu darurat terbuka dan entah bagaimana saya keluar," katanya kepada AFP dari ranjang rumah sakit di Kozhikode.

"Bagian depan pesawat hilang - benar-benar hilang. Saya tidak tahu bagaimana saya selamat, tetapi saya bersyukur. Saya masih syok."

Sementara itu Menteri Penerbangan India Hardeep Singh Puri mengatakan, jumlah korban tewas hingga Jumat malam menjadi 18 orang.

Pesawat Air India Express yang jatuh usai tergelincir keluar landasan saat mendarat di Kozhikode, Negara Bagian Kerala, India, Jumat (7/8/2020) malam. Pesawat yang mengangkut 190 orang dari Dubai itu patah jadi dua bagian. Cuaca saat itu hujan badai.AP/CK THANSEER Pesawat Air India Express yang jatuh usai tergelincir keluar landasan saat mendarat di Kozhikode, Negara Bagian Kerala, India, Jumat (7/8/2020) malam. Pesawat yang mengangkut 190 orang dari Dubai itu patah jadi dua bagian. Cuaca saat itu hujan badai.
Korban tewas termasuk dua pilot serta bayi 10 dan 18 bulan, menurut daftar dari rumah sakit yang dilihat AFP.

Dokter berkata, sedikitnya 15 orang mengalami cedera serius.

Baca juga: Usai Ledakan Lebanon, Terkuak India Juga Simpan 690 Ton Amonium Nitrat

Kozhikode termasuk bandara yang sulit, karena landasan pacunya bertipe table-top dengan turunan curam di salah satu ujungnya.

Artinya, landasan pacu tersebut berada di puncak sebuah bukit, di mana Air India Express jatuh ke jurang setelah tergelincir.

Kerala diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir, dan hujan lebat terjadi di Kozhikode beberapa jam sebelum burung besi itu mendarat.

Kerala sering diterjang banjir akibat angin muson. Sedikitnya 15 orang tewas pada Jumat setelah tanah longsor yang dipicu hujan lebat, meratakan deretan gubuk di wilayah lain negara bagian tersebut.

"Telah turun hujan selama dua hari terakhir... Ini bencana ketiga di wilayah itu (tahun ini). Pertama banjir, kemudian tanah longsor, dan sekarang ini," kata perwira polisi senior setempat, Abdul Karim dikutip dari AFP.

Baca juga: Kronologi Air India Express 1344 Jatuh di Jurang dan Patah Jadi 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com