Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Buruk Tingkat Kejahatan di Kota-kota di AS, yang Mendorong Trump Kirim Agen Federal?

Kompas.com - 03/08/2020, 16:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Tingkat kejahatan yang terjadi di kota-kota di Amerika Serikat tidak sebanyak yang diklaim Presiden Donald Trump untuk menurunkan agen federal, yang justru menuai kontroversi dan huru-hara jelang pemilihan presiden AS 2020. 

Trump mengatakan angka kasus kejahatan di kota-kota di Amerika Serikat semakin meningkat, sehingga mendorongnya untuk mengirim agen federal yang akan mengatasi penegak hukum di sana.

Setiap kota memiliki pengertian masing-masing terhadap kejahatan, tapi biasanya kejahatan meliputi pembunuhan, perampokan, penyerangan, dan pemerkosaan.

Setiap tahun, angka kasus kejahatan pada dasarnya berfluktuasi, tetapi kejahatan dengan kekerasan di seluruh Amerika telah menurun sejak 1990-an.

Melansir pada BBC pada Minggu (2/8/2020), sebuah studi oleh New York Time menemukan bahwa kejahatan dari awal 2020 hingga awal Juni turun 2 persen di 25 kota-kota besar AS, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Pada April dan Mei 2020, kejahatan di banyak kota AS menurun secara signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sebagian karena tindakan lockdown dari adanya pandemi virus corona.

Namun, Trump telah mengklaim tingkat pembunuhan di sejumlah kota tertentu mengalami peningkatan.

Baca juga: Tragedi Pemerkosaan Terhadap Lebih dari 50 Wanita, Mesir Mulai Anggap Kejahatan Seksual sebagai Kasus Penting

Pembunuhan terjadi

Menilik data dari 27 kota di AS ditemukan bahwa Chicago berada di posisi teratas dalam jumlah kasus pembunuhan, yang mengalami peningkatan hingga akhir Juni.

Pada 26 Juli 2020, pembunuhan meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.

Trump telah mengirim lebih dari 100 agen federal untuk membantu penegakan hukum di Chicago.

Ia juga menargetkan untuk memperluas penempatan penegakan hukum federal ke kota New York dan Philadelphia di timur laut.

Baca juga: Dongkrak Dukungan Pemilih, Trump Kirim Agen Federal untuk Menindak Kerusuhan

Di Philadelphia memang terlihat lonjakan jumlah kasus pembunuhan, sementara laporan kejahatan jenis lainnya cenderung menurun.

Tren yang sama terjadi di New York, karena meskipun perkosaan dan perampokan turun, tingkat pembunuhan naik lebih dari 50 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Namun, tingkat pembunuhan New York telah menurun secara signifikan sejak 1990-an, dan pada Juni terlihat peningkatan terbanyak dalam satu bulan sejak 1996, menurut Departemen Kepolisian New York.

Albuquerque, New Mexico, adalah salah kota lainnya yang menjadi target Trump untuk menempatkan puluhan agen federal, tetapi pembunuhan telah menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com