Kepala polisi di kota Albuquerque mengatakan bahwa jumlah kejahatan di dalam kota cukup terkendali.
Baca juga: AS Siapkan Rp 7,3 Triliun untuk Israel sebagai Bantuan Pertahanan
"Bertolak belakang dengan klaim oleh para politisi di Washington DC, Albuquerque telah membuat keseluruhan jumlah kejahatan mengalami pertumbuhan stabil dan kasus pembunuhan menurun sepanjang tahun ini," ujar kepala polisi tersebut.
Kasus pembunuhan di Albuquerque, sebuah kota berpenduduk lebih dari setengah juta orang, telah turun menjadi 38 kasus pada Juli 2020, dibandingkan pada periode yang sama 2018 yang memiliki 44 kasus.
Lalu, di kota-kota lain yang menjadi target penempatan agen federal oleh Trump, seperti kasus pembunuhan pada Juli 2020 di Baltimore menurun, di Oakland stabil, tetapi ada peningkatan kasus yang terjadi di Detroit dibandingkan dengan Juli tahun lalu.
Sulit untuk menjelaskannya dengan satu alasan penyebab lonjakan jumlah kasus kejahatan, tapi dari beberapa pendapat dari pejabat daerah, pandemi virus corona menjadi salah satu pemicunya.
Baca juga: Trump Akan Putuskan Nasib TikTok di AS dalam Hitungan Hari
Seorang kriminolog AS, Richard Rosenfield mengatakan kejahatan di jalan-jalan sering muncul di musim panas karena beragam alasan, di antaranya libur sekolah dan lebih banyak kegiatan di luar ruangan.
Musim panas ini juga telah terlihat orang-orang keluar setalah pelonggaraan lockdown di berbagai negara bagian.
Wali kota Chicago, Lori Lightfoot telah menempatkan peningkatan pembunuhan sebagian karena pandemi virus corona.
Begitu pula, Wali kota New York, Bill de Blasio mengatakan lonjakan kasus pembunuhan telah dipicu oleh "dislokasi mengerikan" yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Pandemi yang sedang berlangsung ini memiliki implikasi luas, termasuk untuk penegakan hukum.
Banyak pengadilan di AS telah ditutup, dan beberapa pelanggar telah dibebaskan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Kemudian, yang menyebabkan timbulnya "perasaan di antara para pelaku bahwa mereka dapat melakukan kejahatan tanpa hukuman", menurut sebuah laporan oleh Forum Penelitian Eksekutif Polisi.
Baca juga: Pilpres AS Tetap Digelar 3 November, Abaikan Usul Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.