Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Buruk Tingkat Kejahatan di Kota-kota di AS, yang Mendorong Trump Kirim Agen Federal?

Kompas.com - 03/08/2020, 16:43 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC.com

Kepala polisi di kota Albuquerque mengatakan bahwa jumlah kejahatan di dalam kota cukup terkendali.

Baca juga: AS Siapkan Rp 7,3 Triliun untuk Israel sebagai Bantuan Pertahanan

"Bertolak belakang dengan klaim oleh para politisi di Washington DC, Albuquerque telah membuat keseluruhan jumlah kejahatan mengalami pertumbuhan stabil dan kasus pembunuhan menurun sepanjang tahun ini," ujar kepala polisi tersebut.

Kasus pembunuhan di Albuquerque, sebuah kota berpenduduk lebih dari setengah juta orang, telah turun menjadi 38 kasus pada Juli 2020, dibandingkan pada periode yang sama 2018 yang memiliki 44 kasus.

Lalu, di kota-kota lain yang menjadi target penempatan agen federal oleh Trump, seperti kasus pembunuhan pada Juli 2020 di Baltimore menurun, di Oakland stabil, tetapi ada peningkatan kasus yang terjadi di Detroit dibandingkan dengan Juli tahun lalu.

Pandemi virus corona penyebab lonjakan kejahatan?

Sulit untuk menjelaskannya dengan satu alasan penyebab lonjakan jumlah kasus kejahatan, tapi dari beberapa pendapat dari pejabat daerah, pandemi virus corona menjadi salah satu pemicunya.

Baca juga: Trump Akan Putuskan Nasib TikTok di AS dalam Hitungan Hari

Seorang kriminolog AS, Richard Rosenfield mengatakan kejahatan di jalan-jalan sering muncul di musim panas karena beragam alasan, di antaranya libur sekolah dan lebih banyak kegiatan di luar ruangan.

Musim panas ini juga telah terlihat orang-orang keluar setalah pelonggaraan lockdown di berbagai negara bagian.

Wali kota Chicago, Lori Lightfoot telah menempatkan peningkatan pembunuhan sebagian karena pandemi virus corona.

Begitu pula, Wali kota New York, Bill de Blasio mengatakan lonjakan kasus pembunuhan telah dipicu oleh "dislokasi mengerikan" yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Pandemi yang sedang berlangsung ini memiliki implikasi luas, termasuk untuk penegakan hukum.

Banyak pengadilan di AS telah ditutup, dan beberapa pelanggar telah dibebaskan untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Kemudian, yang menyebabkan timbulnya "perasaan di antara para pelaku bahwa mereka dapat melakukan kejahatan tanpa hukuman", menurut sebuah laporan oleh Forum Penelitian Eksekutif Polisi.

Baca juga: Pilpres AS Tetap Digelar 3 November, Abaikan Usul Trump

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com