Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Asia dan Muslim di Inggris Tidak Tenang Langsungkan Idul Adha karena Stigma Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 31/07/2020, 12:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis


LONDON, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha orang-orang Asia dan Muslim di Inggris sangat khawatir akan dikambinghitamkan ketika ada peningkatan kasus Covid-19 di sana, di mana terdapat jutaan umat Muslim yang merayakan Idul Adha.

Anggota komunitas Asia mengatakan ada stigma terhadap ras dan agama tertentu yang disalahkan sebagai penyebab peningkatan virus corona yang terjadi, sehingga memicu peningkatan pelecehan rasial dan Islamofobia di dalam negeri.

Melansir Arab News pada Kamis (30/7/2020), kota-kota, seperti Leicester, Blackburn, Luton, dan Oldham, yang memiliki penduduk mayoritas dari Pakistan dan Bangladesh, sehingga menjadi konsentrasi komunitas Asia tinggal, dicatat sebagai daerah-daerah paling miskin di Inggris.

Kemudian, baru-baru ini infeksi virus corona meningkat di sana.

Baca juga: Begini Shalat Idul Adha dengan Social Distancing di Australia

Seorang politisi lokal dan aktivis inklusi komunitas di Blackburn, Saima Afzal, mengatakan kepada Press Association (PA), bahwa Covid-19 cepat menyebar di daerah padat penduduk, karena potensi tinggi terjadinya kontak fisik, seperti dalam rumah perawatan, kapal pesiar, atau kerumunan pesepak bola, yang terlepas dari ras atau agama.

“Orang-orang mendengar, 'Muslim, virus corona, Niqab, kematian,' dan Anda akan mulai merasa sedikit cemas karenanya. Orang-orang perlu sedikit lebih berempati, melihat pengalaman dari masalah ras atau agama," kata Afzal.

Menurut laporan PA, seorang pria muda Asia baru-baru ini dilaporkan telah "menyebarkan penyakit" dan disalahgunakan sebagai cercaan ras saat berbelanja.

Ditambah, para ahli di Inggris mengatakan bahwa Covid-19 menyebar dengan cepat di daerah padat penduduk, keluarga dengan latar belakang Asia Selatan yang tinggal di rumah-rumah kecil dan kota-kota besar yang padat memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran virus corona.

Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Malam Idul Adha di Afghanistan, Taliban Disorot

Klaim risiko semakin tinggi, apabila orang asia tersebut diketahui bekerja sebagai petugas kesehatan atau pengemudi bus dan taksi.

Leicester, sebuah kota dengan kepadatan penduduk 330.000 di pusat Inggris, masih dalam kondisi lockdown lokal setelah lonjakan kasus pada bulan ini.

Beberapa kota lain, seperti Oldham, Rochdale, Northampton, dan Peterborough, berada dalam daftar pantauan Public Health England.

Afzal kemudian mengatakan dengan adanya rasialisasi dengan beragam narasi yang menyudutkan orang-orang Asia, lalu stigma agama Islam, membuatnya khawatir dengan akan datangnya perayaan umat Islam, Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemerintah UEA Terbitkan Sanksi bagi Pelanggar Aturan Pencegahan Covid-19

"Setiap anggota komunitas ini tidak ingin kasus virus corona meningkat. Sangat disayangkan Idul Adha terjadi di tengah-tengah situasi pandemi. Itu bisa saja Natal," ujarnya.

Menurutnya, tingginya penyebaran virus corona bukan didasari alasan rasial atau agama, melainkan adanya kemiskinan, perumahan multigenerasi, serta penyebaran virus corona yang tanpa gejala.

"Saya meminta simpati dan empati, serta tidak menghakimi, kalau tidak kita akan menghadapi masalah besar," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com