KARACHI, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha, seorang pemilik bisnis cuci mobil di Pakistan, Sheikh Sagheer melihat banyak lalu lintas bisnisnya beralih dari 4 roda menjadi 4 kaki.
Artinya, jelang Idul Adha, bisnis cuci mobil Sagheer berganti menjadi bisnis cuci hewan kurban.
Pasalnya, warga lokal banyak yang membawa sapi, domba dan kambing-kambing mereka ke tempat cuci mobil milik Sagheer.
Baca juga: Pesan Tempat Shalat Lewat Aplikasi Hingga Kurban Online, Begini Perayaan Idul Adha di Seluruh Dunia
Para warga meminta agar hewan-hewan kurban mereka dimandikan, digosok dengan saksama jelang hari kurban yang akan berlangsung esok Jumat (31/7/2020) dan 2 hari setelahnya.
Sagheer mengatakan warga mulai membawa hewan-hewan ternak itu ke tempatnya ketika dia kelihatan sedang memandikan hewan yang akan dia kurbankan jelang Idul Adha.
"Orang-orang yang melihatku memandikan hewan ternak datang dengan ternak mereka dan dari situlah segalanya bermula," ujar Sagheer kepada media Perancis AFP.
Baca juga: Menyambut Idul Adha, Taliban Umumkan Gencatan Senjata 3 hari di Afghanistan
Banyak dari ternak itu berasal dari pasabar besar di pinggir kota Karachi, dikenal sebagai pasar hewan kurban untuk Idul Adha terbesar di Asia yang terdiri dari kambing, sapi betina, sapi jantan, domba dan unta.
Hewan-hewan kurban tentu seringkali tampak kotor dan berdebu setelah diangkut dan dijejer di pasar.
Untuk jasa cuci ternak itu, Sagheer hanya membandrol harga 100 Rupee Pakistan (sekitar Rp 8.000), sudah termasuk cuci dengan selang bertekanan, pembersihan dengan busa, dan bilas.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Hari Raya Idul Adha pada 31 Juli
"Hanya 100 Rupee, itu murah," kata Mohammad Uzair yang membawa sapi berwarna abu-abu besar untuk dicuci.
Di seluruh Pakistan, antara 8 dan 10 juta hewan dikurbankan saat Idul Adha, menurut Asosiasi Tanners Pakistan.
Sagheer mengatakan kebersihan sangat penting karena pandemi virus corona. "Saya juga mendisinfektan sanitasi hewan-hewan itu," pungkas Sagheer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.