Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Haji dengan Menerapkan Social Distancing?

Kompas.com - 30/07/2020, 10:41 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com - Jemaah haji mulai melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi pada Rabu (29/7/2020) dengan skala kecil meski wabah virus corona belum berakhir.

Melansir AFP, hanya sekitar 1.000 jemaah Muslim yang mampu menjalankan Rukun Islam kelima di Tanah Suci pada 29 Juli mendatang.

Angka itu tentu sangat kecil dibanding jumlah jemaah haji biasanya, sekitar 2,5 juta orang dari berbagai penjuru dunia yang berkumpul di Mekkah setiap tahunnya.

Kini, Arab Saudi hanya memperkenankan warganya dan warga asing dari 160 negara yang tinggal di kerajaan itu untuk ikut berhaji pada tahun ini. Ada pun penerbangan internasional ke dan dari Arab Saudi telah ditangguhkan sejak Maret silam.

Baca juga: Ibadah Haji 2020 Saat Covid-19: Tak Ada Pekerjaan, Tak Ada Apa-apa

Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi ini, sejumlah jemaah haji bergerak dengan jaga jarak, mengelilingi Kabah yang berbentuk kubus dalam ritual pertama haji, karena mereka menjaga jarak sosial untuk membatasi paparan dan potensi penularan virus corona, di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Rabu, 29 Juli 2020.AP Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi ini, sejumlah jemaah haji bergerak dengan jaga jarak, mengelilingi Kabah yang berbentuk kubus dalam ritual pertama haji, karena mereka menjaga jarak sosial untuk membatasi paparan dan potensi penularan virus corona, di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi, Rabu, 29 Juli 2020.

Para jemaah memulai haji dengan berjalan tujuh kali (Tawaf) mengitari Kabah berlawanan dengan arah jarum jam. Kabah adalah bangunan suci berbentuk kubus yang terdapat di dalam Masjid Al Haram di Mekkah.

Selama proses tawaf itu, jemaah haji saling menjaga jarak atau menerapkan social distancing. Sebuah foto yang dilansir The Associated Press menunjukkan betapa tidak biasanya haji tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Perbandingan Jumlah jemaah yang tawaf di Baitullah (Kabah) di Mekkah Al Mukarramah, Arab Saudi.screenshot stuff.co.nz Perbandingan Jumlah jemaah yang tawaf di Baitullah (Kabah) di Mekkah Al Mukarramah, Arab Saudi.

Dalam menerapkan social distancing, para jemaah berjalan di sepanjang papan yang diletakkan di lantai. Mereka juga tampak membawa payung untuk melindungi diri dari terik sinar matahari.

Baca juga: Seperti Apa Kondisi Haji Skala Kecil di Arab Saudi Tahun Ini?

Sebelum pelaksanaan haji dimulai kemarin, calon jemaah haji diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 1 minggu di rumah mereka dan 4 hari di Mekkah. 

Hal itu merupakan bagian dari protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi menurut Kementerian Media kerajaan tersebut.

Selain itu, penggunaan masker juga diwajibkan. Setiap bus yang mengangkut jemaah haji antara situs yang berbeda pun harus ditempati dengan kapasitas 50 persen.

Baca juga: Arab Saudi Gelar Ibadah Haji Skala Kecil pada 29 Juli

Ahmed Al-Mandhari, direktur Organisasi Kesehatan Dunia untuk wilayah Mediterania Timur memuji keputusan Arab Saudi dalam membatasi jumlah jemaah haji tahun ini.

Keputusan itu "bertujuan untuk memastikan keamanan para jemaah dan mendorong keamanan kesehatan baik di dalam mau pun di luar kerajaan," ungkap Al Mandhari saat konferensi pers yang berlangsung virtual.

Ini merupakan pertama kalinya Arab Saudi memutuskan pembatasan jumlah jemaah haji dalam riwayat sejarah modern kerajaan itu.

Baca juga: Update Haji 2020: Cerita dari Penyelenggaraan Ibadah Haji yang Luar Biasa

Kerajaan itu telah melaporkan lebih dari 270.000 kasus infeksi virus corona, angka tertinggi di kawasan Arab. Sekitar 2.800 orang dilaporkan meninggal akibat virus tersebut.

Para jemaah haji akan bermalam di Mina sebelum berjalan ke Bukit Arafah sekitar 19 kilometer bagian timur Mekkah.

Ritual haji biasanya bermula dari 8 sampai 12 Zulhijjah, bulan terakhir menurut Kalender Islam yang didasarkan pada perhitungan bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com