Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabi Yahudi Doakan Kesembuhan Raja Salman

Kompas.com - 22/07/2020, 16:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YERUSALEM, KOMPAS.com - Seorang rabi Yahudi memanjatkan doa bagi kesembuhan bagi Raja Salman dari Arab Saudi, yang sempat dirawat karena peradangan kandung empedu.

Doa yang dipanjatkan Rabi David Rosen, yang berbasis di Yerusalem, diunggah di akun Twitter Kementerian Luar Negeri Israel yang berbahasa Arab.

"Saya berdoa bagi Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi, penuh kemurahan dan kasih sayang untuk memberi berkat dan kesembuhan bagi Raja Salman dari Arab Saudi," jelas Rabi Rosen.

Baca juga: Kondisi Raja Salman Stabil, Pimpin Rapat Kabinet Virtual dari Rumah Sakit

Dalam doanya, sang pendeta Yahudi berharap Tuhan mampu membuat sang raja tetap meneruskan tugasnya untuk memimpin rakyat negeri petrodollar itu.

Selain itu seperti dilansir Middle East Monitor Selasa (21/7/2020), Rabi Rosen berharap sang raja "terus mempromosikan perdamaian di Timur Tengah maupun dunia".

Rabi Rosen, yang merupakan Kepala Internasional Dialog Antar-agama Komite Yahudi AS (AJC) mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman.

Sebabnya, raja berusia 84 tahun itu menerima dia dan dewan Pusat Dialog Internasional Antar-agama dan Antar-kebudayaan King Abdullah (KAICIID) di istananya Februari lalu.

KAICIID didirikan delapan tahun silam di Wina, Austria, dan diberi nama berdasarkan pendahulu sekaligus mendiang saudaranya, Raja Abdullah.

Rosen, yang lahir di Inggris, pindah ke Yerusalem untuk mempelajari yeshiva dan kemudian masuk militer saat Perang Enam Hari 1967.

Sebelumnya, Raja Salman dilarikan ke rumah sakit pada Senin pagi waktu setempat (19/7/2020) karena mengalami peradangan kandung empedu.

Baca juga: Raja Salman Opname di Rumah Sakit, Ini Penyakit yang Dideritanya

Pengumuman itu menjadi perhatian, karena sebelumnya Arab Saudi tak pernah melaporkan kondisi kesehatan sang raja yang memerintah sejak 2015 tersebut.

Namun pada Rabu (22/7/2020), Penjaga 2 Masjid Suci itu dilaporkan mulai stabil kondisinya, bahkan memimpin rapat kabinet dari Rumah Sakit King Faisal, Riyadh.

Dalam rapat yang dipimpin langsung itu, pemerintah menindaklanjuti pengaturan lembaga pemerintah Arab Saudi terkait keamanan, pencegahan dan layanan selama kegiatan ibadah haji berlangsung.

Sejak berkuasa, sang raja melancarkan reformasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak, dan memberi hak lebih besar pada perempuan.

Dia juga disorot karena mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih tegas, dan memimpin koalisi menggempur pemberontak Houthi di Yaman.

Raja Salman berkuasa pada 2015 setelah saudara tirinya, Raja Abdullah, wafat dalam usia 90 tahun.

Baca juga: Raja Salman Dibawa ke Rumah Sakit, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com