Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Beri Pesan Idul Fitri di Tengah Virus Corona, Apa Isinya?

Kompas.com - 24/05/2020, 09:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Arab News

RIYADH, KOMPAS.com - Raja Salman dari Arab Saudi memberikan pesan Idul Fitri di tengah wabah virus corona, di mana kesehatan dan keamanan warga jadi perhatiannya.

"Saat ini, dunia menghadapi pandemi yang tidak terduga," ujar raja seraya memberikan doa baik bagi warga Saudi maupun Muslim di seluruh dunia.

Pesan Idul Fitri Raja Salman itu dibacakan Penjabat Menteri Media Dr Majid bin Abdullah Al-Qasabi setelah berlangsungnya Shalat Maghrib.

Baca juga: Covid-19, Raja Salman Perintahkan Pengurangan Jam Malam di Arab Saudi Kecuali di Mekah

Pernyataan itu terjadi tengah tantangan yang dihadapi Arab Saudi, dan juga negara di belahan Bumi lainnya, dalam melawan virus corona.

Dilansir Arab News Sabtu (23/5/2020), raja berusia 84 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada warga yang berkomitmen selama wabah.

Di antaranya adalah mereka memilih merayakannya di rumah, dan tak bisa berkumpul bersama keluarga besar demi mencegah penyebaran.

Raja yang berkuasa sejak 23 Januari 2015 itu dalam pesannya menekankan, dia ingin semua masyarakat bisa memahami situasi yang tengah terjadi.

"Saya sangat menghargai komitmen kalian menghabiskan Idul Fitri di rumah saja secara bertanggung jawab, dan menghormati prosedur social distancing," jelasnya.

Dia memuji warga yang lebih memilih mengucapkan selamat hari raya melalui pesan elektronik. "Semua penanganan ini demi keselamatan dan kesehatan Anda," ujar dia.

Baca juga: Komunikasi dengan Raja Salman, Jokowi Belum Dapat Kepastian soal Haji

Raja juga memberikan apressiasi kepada ratusan ribu, baik pekerja medis maupun sektor lain, yang bekerja siang dan malam memberi dukungan untuk warga.

Pemerintah Arab Saudi dilaporkan sudah memberikan bantuan kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO), untuk melawan wabah yang pertama terdeteksi di Wuhan, China itu.

Raja juga memberikan ruang dalam pesannya, bagaimana peran Saudi dalam skala global dan tugasnya untuk mengedepankan kemanusiaan.

Sebagai Ketua G20, raja menyerukan agar diadakan pertemuan luar biasa untuk mendiskusikan dampak yang ditimbulkan Covid-19 terhadap kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Selain itu, dia juga menyerukan agar dibentuk aksi cepat demi merespons patogen itu. "Kerajaan akan berusaha keras membawa kemanusiaan selama wabah terjadi," kata dia.

Berdasarkan data dari otoritas setempat, Saudi mencatatkan 2.442 kasus infeksi baru, membuat jumlah keseluruhan berada di angka 70.161.

Mayoritas dari kasus baru itu terjadi di Riyadh (744). Selain itu, Saudi juga mengumumkan 15 korban meninggal baru, sehingga total jumlahnya 379.

Baca juga: 150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Covid-19, Bagaimana dengan Raja Salman?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com