TEPI BARAT, KOMPAS.com - Sebuah foto menunjukkan seorang pemuda Palestina bernama Jihad Al Suwaiti (30) memanjat dinding rumah sakit agar bisa mengucap selamat jalan kepada ibunya yang tengah kritis akibat Covid-19, viral di media sosial.
Melansir situs web Al Nas, Jihad, seorang pemuda Palestina dari Tepi Barat dilaporkan memanjat tembok rumah sakit tempat ibunya dirawat karena terinfeksi virus corona untuk mengucapkan selamat tinggal.
Ibu pemuda itu, Rasmi Suwaiti (73) meninggal 4 hari yang lalu, Kamis malam (16/7/2020) beberapa saat setelah menerima kunjungan tak terduga dari putranya yang mengucapkan 'selamat tinggal' melalui jendela kamar rumah sakit.
Baca juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Israel Masih Gempur Palestina
Foto yang viral memperlihatkan Jihad sedang duduk di jendela kamar rumah sakit di mana sang ibu dirawat dan menyentuh banyak hati netizen.
Di Twitter, foto dan berita tentang pemuda yang sangat sayang pada ibunya itu juga dibagikan oleh CEO sekaligus perwakilan Patriotic Vision (PVA) untuk Amerika Serikat (AS) Mohamad Safa.
The son of a Palestinian woman who was infected with COVID-19 climbed up to her hospital room to sit and see his mother every night until she passed away. pic.twitter.com/31wCCNYPbs
— Mohamad Safa (@mhdksafa) July 18, 2020
Menurut Safa, Jihad tak hanya hadir sekali di malam ketika ibunya meninggal. Namun, selalu memanjat tembok rumah sakit dan menyemangati ibunya setiap malam.
Baca juga: Tetap Menikah di Tengah Virus Corona, Pasangan di Palestina Ini Pakai Masker
"Pemuda palestina itu memanjat tembok rumah sakit di mana ibunya dirawat karena Covid-19. Dia duduk di sana dan melihat ibunya setiap malam sampai ibunya meninggal dunia," tulis Safa di Twitter dan menunjukkan foto pemuda itu.
Di kolom komentar, netizen saling memberi pendapat, "Sungguh anak yang baik. Membuatku menangis dan membuat tenggorokanku tercekat karena cinta dan perhatian anak itu."
Netizen lainnya mengatakan aksi pemuda Palestina itu "membuat sedih tapi juga sangat menginspirasi".
Rasmi Suwaiti diketahui telah mengidap penyakit leukimia sebelum akhirnya positif terinfeksi virus corona. Dia dibawa ke Rumah Sakit Negeri Hebron dan mendapatkan perawatan selama 5 hari.
Baca juga: Virus Corona di Palestina: 15 Turis asal AS Dikarantina di Hotel Angel, Bethlehem
Melansir Arabic Post, Jihad Suwaiti mengatakan, "Saya duduk tak berdaya di depan jendela luar kamar unit perawatan intensif, menyaksikan ibu saya untuk terakhir kalinya,"
Jihad mengatakan dirinya berusaha untuk masuk ke ruangan itu namun dia diberitahu bahwa kondisi sang ibu sedang memburuk sehingga dia tidak diperbolehkan masuk.
Untuk mengucapkan selamat tinggal, dia memanjat tembok luar rumah sakit dan duduk di depan jendela ruang kamar tempat sang ibu dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.