Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Mengaku Didukung 23 Negara Uni Eropa Tolak Pendudukan Israel

Kompas.com - 18/07/2020, 20:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Pemerintah Palestina (PA) menyatakan, mereka mendapat dukungan dari 23 negara Uni Eropa menentang rencana Israel menduduki Tepi Barat.

Pernyataan itu disampaikan pembantu terdekat Presiden Mahmoud Abbas, Nabil Shaath, seperti diberitakan media lokal Al Watan Voice.

Dikutip Middle East Monitor Kamis (16/7/2020), Shaath menerangkan dua negara Uni Eropa yang belum mengumumkan adalah Austria dan Ceko.

Baca juga: Google Dituding Netizen Hapus Palestina dari Google Maps

"Seharusnya ada konsensus jika Uni Eropa ingin menghukum Israel, maka dua negara tersisa harus ikut yang lainnya," jelas Shaath.

Dia menjelaskan konsensus itu tak hanya untuk menghentikan rencana aneksasi Tepi Barat. Tapi juga bentuk pengakuan kepada Palestina.

Shaath mengatakan, jika mereka mendapatkan dukungan dari Sidang Umum PBB, maka Tel Aviv akan makin kesulitan merealisasikan rencana mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mencanangkan 1 Juli lalu sebagai momen diterapkannya rencana perdamaian Peresiden AS, Donald Trump.

Trump mengumumkan rencana tersebut di Washington pada Januari lalu, di mana dia menyebutnya sebagai "kesepakatan terbesar abad ini".

Rencana itu dianggap memberikan jalan bagi Israel untuk menduduki sebagian Tepi Barat, yang dipandang melanggar hukum internasional.

Kemudian pada Juni, Menteir Luar Negeri Mike Pompeo mengisyaratkan bahwa AS tidak akan menghalangi sekutunya itu mencaplok Tepi Barat.

"Keputusan mengenai kebijakan perluasan kedaulatan di tempat lain merupakan hak sepenuhnya dari Israel," jelas Pompeo kepada awak media.

Negara seperti Jordania menolak dengan tegas rencana itu, karena hanya akan merusak rencana perdamaian dengan Palestina.

Koordinator PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov, menuturkan pencaplokan itu akan memberi dampak pada relasi dua negara.

"Kebijakan ini berisiko merusak upaya internasional lebih dari 25 tahun agar negara Palestina bisa berdampingan dan bekerja sama dengan Israel," paparnya.

Baca juga: Dukung Israel Caplok Tepi Barat, 6 Warga Palestina Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com