Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, PSK di Bolivia Pakai "Baju Pelindung"

Kompas.com - 15/07/2020, 20:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

LA PAZ, KOMPAS.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bolivia menerapkan panduan pencegahan Covid-19, termasuk penggunaan "baju pelindung" seperti jas hujan tembus pandang.

Jas hujan ketat itu termasuk dalam panduan menghadapi virus corona setebal 30 halaman, dikeluarkan Organisasi Pekerja Malam Bolivia (OTN).

OTN mendesak pemerintah untuk mencabut pembatasan operasional bisnis mereka di siang hari, yang diberlakukan di ibu kota La Paz.

Baca juga: Covid-19, Bagaimana Nasib PSK di Sonagachhi, Tempat Prostitusi Terbesar di Asia?

Sebab, mereka sudah cukup sulit menjalankan usaha ketika jam malam diterapkan oleh pihak berwenang, seperti dilansir Daily Mail Rabu (15/7/2020).

Lily Cirtez, perwakilan serikat PSK, menuturkan ada sebagian koleganya terpaksa turun ke jalan karena tak bisa bekerja di rumah bordil resmi.

Kepada Reuters pekan lalu, salah satu pekerja seks, Antonieta, menunjukkan selain mengenakan pakaian dalam sensual, dia melapisinya dengan masker dan sarung tangan.

"Baju pelindung yang kami gunakan ini akan mampu melindungi kami selama bekerja," jelas Antonieta, yang didukung oleh rekannya, Vanesa.

Ibu dari dua anak itu mengungkapkan, dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sekolah dua anaknya. Dia yakin proposal dari serikat PSK merupakan solusi terbaik.

"Klien kami menghormati panduan keselamatan ini. Kami menerapkan kebijakan ini tak hanya untuk keselamatan kami, tapi juga mereka," paparnya.

Baca juga: Remaja yang Dijadikan PSK di Koja, Diberi Upah Rp 50.000-Rp 100.000

Cortes, salah satu anggota serikat mengatakan, jika proposal mereka tak disepakati, banyak pekerja terpaksa ke jalan di mana kondisinya bisa lebih buruk.

"Kami juga bagian dari masyarakat Bolivia. Kami adalah perempuan, bibi, maupun nenek yang khawatir dengan jam kerja kami," jelas Cortes.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerangkan berdasarkan bukti terkini, Covid-19 tak akan menular melalui transmisi seksual. Tetap, kewaspadaan diperlukan.

Saat ini, Bolivia 48.187 kasus positif virus corona dengan 1.807 korban meninggal. Pakar meyakini jumlah yang sebenarnya jauh lebih besar.

Kebijakan serupa dilaporkan juga diterapkan di Swiss, di mana masker harus dikenakan dan "menjaga jarak" saat berhubungan seks.

Selain itu, data pribadi klien yang mengunjungi rumah bordil bisa diminta otoritas berwenang, jika mereka harus melacak penderita virus corona.

Baca juga: Pekerjakan Anak di Bawah Umur Jadi PSK, Tiga Muncikari Ditangkap di Koja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com